Pendidikan
Divaksin Remaja Putri di Larantuka Ini Bereriak Histeris
Di sekolah ini, Lusia, juga disambut histeris oleh para pelajar. Para pelajar tersebut tampak lebih siap menerima vaksin.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Pelajar putri dari Sekolah Menengah Pertana (SMP) Katolik Mater Inviolata Larantuka dan SMPK Santo Gabriel Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) diberikan Vaksin.
Pemberian vaksin di dua sekolah berbeda tersebut dilakukan TP PKK Kabupaten Flotim dan Dinas Kesehatan Kabupaten Flotim pada saat Launching Program Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV), Sabtu (8/12/2018).
Para remaja putri di SMP Katolik Mater Inviolata Larantuka berteriak histeris menyambut kedatangan Ketua TP PKK Flotim, Lusia B Gege Hadjon, di sekolah mereka.
• Gaji Bawaslu dan Panwas Rp 100 Miliar Lebih Belum Cair
Para pelajar sangat antusias menerima Lusia Hadjon di sekolah tersebut. Lusia Hadjon, didampingi Kadis Kesehatan Flotim, dr. Agustinus Ogie Silimalar, Kadis BPMD, Rufus Koda Teluma, dan para medis yang akan melakukan imunisasi.
Lusia Hadjon, secara resmi melakukan launching program imunisasi HPV di halaman utama SMPK Mater Inviolata Larantuka.
Setelah launching, para pelajar yang menerima vaksin langsung mendapatkan pelayanan. Saat divaksin, para siswa mendapat pelukan dari, Lusia Hadjon.
Semangat para pelajar putri ini mampu mengusir ketakutan para pelajar lain yang takut dengan jarum suntik yang ditusuk di lengan mereka.
• Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Kota Soe Tanam 1.500 Anakan Kelor
Selesai melakukan pelayanan vaksin di SMPK Mater Inviolata, rombongan Ketua PKK Flotim mendatangi SMPK Santo Gabriel Larantuka di Sarotari.
Di sekolah ini, Lusia Hadjon, juga disambut histeris oleh para pelajar. Para pelajar putri di sekolah tersebut tampak lebih siap menerima vaksin.
Lusia Hadjon, kepada Pos Kupang, menjelaskan, vaksin HPV sangat penting bagi remaja putri usia 9 sampai 13 tahun.
Menurut Lusia, Vaksin HPV diperuntukkan untuk mencegah kanker servix, atau kanker mulut rahim pada wanita.
• Gaji PNS Naik Tahun 2019, Peserta Tes SKB Sumba Timur Loncat Kegirangan Usai Tahu Nilai Tinggi
"Berdasarkan data jumlah penderita kanker servix di Flores Timur, sebanyak 115 orang," kata Lusia.
Jumlah tersebut, katanya, cukup memprihatinkan sehingga harus dicegah sejak dini. Dan, katanya, pemerintah telah memulai pencegahan itu dengan memberikan vaksin HPV kepada remaja putri usia SMP.
Tahun 2018, kata Lusia, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, Kabupaten Flotim, bekerja sama dengan PKK melaksanakan program cegah kanker servix bagi perempuan dengan kegiatan memberi vaksin kepada siswi SMP.