Berita Lifestyle

Kenakan Busana yang Dianggap Terlalu Terbuka, Jurnalis Ini Diusir dari Parlemen.

dia diminta meninggalkan ruang sidang parlemen karena penampilannya dianggap bisa mengganggu orang-orang di sana

Editor: Rosalina Woso
Careernews.id
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM--Media sosial Australia riuh dengan dukungan pada seorang jurnalis perempuan yang diusir keluar dari parlemen Australia karena busananya dianggap terlalu terbuka.

Jurnalis itu, Patricia Karvelas mengatakan, dia diminta meninggalkan ruang sidang parlemen karena penampilannya dianggap bisa mengganggu orang-orang di sana.

Insiden ini mendorong perbandingan antara pakaiannya dan pilihan pakaian Julie Bishop, anggota parlemen dan mantan Menteri Luar Negeri, yang sering memilih gaun lengan pendek atau tanpa lengan selama sidang parlemen.

Kenakan busana terbuka, aktris Mesir dituduh 'mempromosikan kebejatan'
Apa yang terjadi kalau dua wartawan BBC bugil dalam membawakan acara?

Penampilan Patricia Karvelas yang lengannya terbuka menjadi pembicaraan di media sosial.
Penampilan Patricia Karvelas yang lengannya terbuka menjadi pembicaraan di media sosial. (@PatsKarvelas)

Gara-gara foto Instagram dengan pakaian dalam, pemandu sorak klub sepak bola dipecat

Tak ayal, orang-orang membanjiri media sosial untuk mendukung presenter ABC News ini. Sebagian menyebut keputusan untuk mengusirnya merupakan hal yang keterlaluan dan lelucon tidak lucu.

Berbicara di ABC News, Karvelas menjelaskan bahwa seorang staf mendatanginya 'dengan sopan' dan mengatakan pakaiannya 'terlalu memperlihatkan bahu' dan bahwa dia 'perlu lebih menutupinya'.

Karvelas menentang permintaan itu, dengan keyakinan bahwa pakaiannya sesuai dengan standar parlemen.

Hak untuk memperlihatkan lengan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Dawai Kehidupan Sasando

PKGD Minta Bupati Kupang Terbitkan Rekomendasi Hitam Diatas Putih

Ketua Parlemen, Tony Smith mengatakan bahwa dia akan menyelidiki masalah ini.

Menurut situs web Parlemen Australia, standar pakaian merupakan masalah "penilaian individu", meskipun keputusan akhir tentang apa yang dapat diterima ditentukan oleh Ketua Parlemen.

Busana standar yang ditentukan itu, "untuk pria berupa celana panjang, jas, baju berkerah dan dasi; sementara untuk perempuan berlaku standar formalitas yang serupa".

Dengan ketentuan yang sama, baik untuk anggota parlemen maupun pers, banyak orang termasuk wartawan politik Airlie Walsh menyoroti betapa tidak konsistennya perlakuan di parlemen.

Ini bukan pertama kalinya terjadi masalah seperti itu.

Anggota parlemen Adam Bandt mencuit bahwa ia pernah berusaha mengubah aturan tentang 'baju tanpa lengan' yang 'konyol' itu tahun lalu, namun gagal.

Dan tampaknya Karvelas pernah pula diusir di sidang sebelumnya karena bajunya memperlihatkan bahu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved