Ineke Edo Mone Meneteskan Airmata di Depan Wagub NTT

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I NAIBONAT----Ineke Edo Mone, wakil dari 72 orang peserta kegiatan bimbingan sosial, fisik, mental, dan pelatihan keterampilan kerja  penerima manfaat dari 22 kabupaten/kota di NTT meneteskan airmata di depan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi.

Ineke mengungkapkan keharuannya karena selama satu tahun mereka berada di panti mengikuti pelatihan dan harus berpisah diantara peserta dan para pembimbing untuk kembali ke kabupaten masing-masing.

Disaksikan POS KUPANG.COM di Naibonat, Jumat (7/12/2018), pada saat pembawa acara Theresia Imelda mempersilahkan Ineke untuk maju mewakili rekan-rekannya menyampaikan pesan dan kesan, sebagian undangan sudah meneteskan airmata. Ineke saat menyampaikan sambutannya dengan suara terbata-bata menahan airmata.

• Putri Pariwisata Menjadi Ikon Promosi Pariwisata yang Ada di Nagekeo

• BREAKING NEWS !  Vixion Merah Keluar Jalur, Mahasiswa PGSD Tewas Di Tempat

Ineke menyampaikan bahwa ketika awal mula mereka dihadirkan di panti, diantara peserta tidak saling mengenal satu dengan lainnya. Selama sebulan mereka saling bersua di dapur, ruang makan, di kelas, mulai tercipta keakraban. Mereka saling mengenal sebagai saudara dan kepada pembimbing dianggap sebagai orangtua.

"Kami semua sangat kompak selama setahun. Sekarang kami harus berpisah memang sangat menyedihkan. Kami yang selama ini tidak tahu menahu soal menjahit, begitu dapat pelatihan dari pembimbing kami sudah bisa jahit baju sendiri dan baju orangtua kami.

Kami terima kasih sekali kepada bapak gubernur NTT dan wakil gubernur, kadis sosial yang memperhatikan kami dengan melatih dan memberikan mesin jahit untuk kami berusaha di kampung kami," kata Ineke terbata-bata.

Untuk diketahui, wagub NTT bersama rombongan mendatangi Panti Kesejahteraan Sosial (Kesos) karya wanita Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Kehadiran wagub ini selain menutup kegiatan bimbingan sosial, fisik, mental, dan pelatihan keterampilan kerja bagi 72 orang penerima manfaat dari 22 kabupaten/kota di NTT, juga berkesempatan menanam anakan kelor di kawasan ini (*).