Berita Kabupaten Sumba Timur

Rizky Handayani Puji Kebresihan Lingkungan Kampung Raja Prailiu, Sumba Timur

Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Rizky Handayani memuji kebresihan kampung Raja, Prailiu, di

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Rizky Handayani (jilbab) sedang menyerahkan tempat sampah. Kepada masyarakat Kampung Raja. 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU--- Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Rizky Handayani
memuji kebresihan kampung Raja, Prailiu, di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, propinsi NTT.

handayani menyampaikan itu ketika memberikan sambutan dalam acara Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di Kampung Raja Prailiu. Kegiatan itu berlangsung di halaman Kampung Raja Prailiu, Senin (3/12/2018).

Kegiatan itu dibuka oleh Wakil bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, ST., MT. Hadir dalam kegiatan itu, mewakili Menteri Pariwisata RI, Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Rizky Handayani bersama sejumlah pejabat dan stafnya.

Selain itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumba Timur, sejumlah pimpinan OPD, dan Raja Prailiu sebagai ketua Kampung Raja Prailiu Tamu Umbu Pingi Ai beserta masyarakat di Kampung Raja Prailiu.

Wilayah NTT Butuh 4.000 Embung

DPTHP Kabupaten TTS Tak Kunjung Diplenokan! Ini Masalahnya

Handayani mengatakan kegiatan itu merupakan kegiatan yang sudah terprogramkan oleh Kementerian Pariwisata karena Kementerian Pariwisata ingin destinasi-destinasi wisata khususnya destinasi wisata budaya bisa terjaga keberlangsunganya.

"Dari program ini kami lebih memilih kepada tema menjaga kebresihan lingkungan di lokasi destinasi wisata,"ungkap Handayani.

Handayani memuji kampung Raja Prailiu yang ada di Kelurahan Prailiu sangat bersih karena sangat tertata dengan rapih. Sehingga ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kampung Raja yang menjaga kebresihan lingkungan.

Handayani juga melihat bahwa Kampung Raja Prailiu sudah didukung oleh sejumlah Instansi dan ini menunjukan bahwa masyarakat di Kampung itu sangat terbuka dan menerima baik itu kedatangan tamu atau lembaga yang mendukungnya.

Handayani juga mengatakan mengapa pihaknya juga memberikan peralatan home stay dengan harapan agar para wisatawan yang datang ke Kampung tersebut merasahkan pengalaman tinggal di rumah warga.

Namun Handayani meminta, masyarakat jangan lupa jika tidak menerima jika wisatawan alias bule yang berpakian tidak etis tolong disampaikan, sehingga jangan sampai kedatangan tamu diberi kebebasan.

"jadi harus bikin papan pengumuman bahwa yang boleh dan tidak boleh untuk memberikan peringatan kepada para tamu wisatawan. Pak Kadis tolong buatkan itu,"pinta Handayani.

Handayani juga meminta agar harus ada gait di Kampung tersebut untuk menjelaskan bagaimana cerita tentang budaya kampung Raja itu. Tidak boleh para tamu datang hanya berfoto-foto warga kemudian pulang, namun kampung ini untuk memberikan pengalaman wisata budaya.

Selain itu, Handayani juga meminta agar di Kampung tersebut juga dibuka Toko Sofenir untuk para Tamu wisatawan sebagai karcis masuk, sehingga para wisatawan tidak boleh membawa karcis masuk hanya sebuah kertas dan menghasilkan sampah, namun para tamu diwajibkan membeli sofenir berupa kain selempang dan lain sebagainya dengan harga terjangkau sebagai pengganti karcis masuk sehingga dapat menguntungkan masyarakat dan juga ada kenangan juga dari para tamu.

Handayani juga mengatakan selain itu perlu juga ada papan pengumuman (interprestasi) yang jelaskan tata letak kampung sehingga para wisatawan tahu lokasi mesuem, dan rumah adat milik siapa dan lain sebagainya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved