Berita Kota Kupang

Josef Nae Soi Tegur ASN Saat Apel, Tidak Berada dalam Barisan

Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi sempat memberi teguran kepada sejumlah ASN yang mengikuti apel Hari Bakti PU-73

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Wagub NTT, Josef Nae Soi didampingi Kadis PUPR NTT, Andre W Koreh ‎menyerahkan piagam penghargaan bagi ASN Dinas PUPR NTT yang purna bakti di Alun-alun Rujab Gubernur NTT, Senin (3/12/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi sempat memberi teguran kepada sejumlah ASN yang mengikuti apel Hari Bakti PU-73 di Alun‎-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (3/12/2018).

Pantauan POS-KUPANG, sebelum membacakan sambutan Menteri PUPR RI, Josef sempat menegur ‎para ASN yang berdiri di luar barisan.

Rupanya Josef sudah melihat beberapa saat sebelumnya, karena itu dirinya menegur dan meminta para ASN itu untuk kembali masuk pada barisan.

‎"Sebelum saya membacakan sambutan menteri ini, saya minta ASN yang ada di bawah pohon untuk kembali dalam barisan. Saya minta setiap kali ada apel semua masuk barisan," kata Josef.

Dia mengatakan, peringatan yang disampaikanitu secara sungguh-sungguh kepada seluruh ASN ‎sehingga dalam mengikuti apel-apel selanjutnya supaya tetap berada dalam barisan.

Setelah Josef menegur, sejumlah ASN yang tadinya berdiri di bawah pohon mulai masuk dalam barisan. Saat itu para ASN berjalan agak lambat sehingga Wagub Nae Soi kembali meminta agar cepat.

Ketika para ASN berjalan masuk pada barisan, ada bunyi tepuk tangan dari sejumlah ASN lain, bahkan ada yang mengeluarkan suara seperti hura.

Artis Seksi Dewi Persik Akui Pernah Bawa Uang Sekarung dari Hasil Goyangannya. Begini Faktanya!

Setelah melihat para ASN sudah masuk dalam barisan dan suasana aman, Wagub Nae Soi mulai membacakan sambutan Menteri PUPR RI.

Saat pembacaan ‎, ada beberapa ASN yang nyaris pingsan sehingga dibopong keluardari barisan dan dibawa ke bawah pohon.

Dalam sambutan tertulis, Menteri PUPR mengisahkan kembali peristiwa di Gedung Sate Bandung pada 3 Desember 1945 yang sempat menewaskan tujuh orang yang kini dikenal sebagai Pahlawan Sapta Taruna.

Mereka yang menjaga kantor itu sebanyak 21 orang dan tujuh lainnya tewas. Ketujuh orang itu, masing-masing‎ Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Ranu dan Soerjono.

Mereka tewas atas serangan sekutu, ketika menjaga Kantor Pusat Departemen PU.

‎Menteri PUPR RI , Basuki Hadimujono dalam sambutan itu juga mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pembangunan di Indonesia dengan tujuan mempersatukan bangsa.

‎"Terobosan dan lompatan bari harus dilakukan agar bisa bersaing dengan negara lain.
Percepatan pembangunan," kata Basuki.

Dikatakan, dengan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan dukungan riset, dan tidak
sekedar memenuhi kebutuhan daasdar tapi mendorong daya saing bangsa.

"Pembangunan infrastruktur ini perlu direncanakan dengan baik dan kepemimpinan yang kuat," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved