Berita Manggarai Barat Terkini
Ditanya Wisman Batal ke TNK karena Tarif Naik, Begini Tanggapan Gubernur Laiskodat
Kenaikan tarif bagi wisatawan yang masuk kawasan TNK mengancam batalnya para wisatawan yang berencana datang ke TNK tahun 2019 mendatang.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Kenaikan tarif bagi wisatawan yang masuk kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) mengancam batalnya para wisatawan yang berencana datang ke TNK tahun 2019 mendatang.
Menanggapi informasi tersebut, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, wisatawan yang batal datang ke TNK itu adalah wisatawan orang miskin.
"Ada yang mengatakan bahwa banyak wisatawan manca negara batal datang karena rencana kenaikan tarif masuk. Berarti mereka itu wisatawan orang miskin," kata Viktor sambil berjalan di Pulau Komodo didampingi Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula, Sabtu (1/12/2018).
• KPAD Malaka Sosialisasi HIV/AIDS ke Sekolah
Hal yang sama juga disampaikan sehari sebelumnya saat ditanya wartawan, Jumat (30/11/2018) waktu mengikuti acara syukuran pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) baru di Kampung Ujung, Labuan Bajo.
Dia menegaskan, kenaikan tarif tersebut tidak boleh hanya dipandang dari sisi mahal atau murahnya tetapi dilihat juga dari aspek keterlibatan dalam pembangunan konservasi.
• GMIT Klasis Sulamu Dapat Ilmu dari Care Internasional dan CIS Timor
"Biaya 500 dolar masuk TNK itu juga untuk ikut berperan dalam pembangunan konservasi," kata Viktor.
Untuk diketahui, Gubernur NTT itu sedang berupaya agar pengelolaan TNK diambilalih oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Selama ini kawasan taman nasional itu dikelola langsung oleh pemerintah pusat lewat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sampai saat ini belum ada keputusan definitif tentang pengambilalihan pengelolaan taman nasional itu.
Menurut gubernur, secara prinsip pemerintah pusat sudah setuju dan sampai sekarang sedang berproses, khususnya dari aspek teknis dan administrasi.
Sebelumnya diberitakan, Asita Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sudah membahas bersama dalam rapat, terkait tanggapan mereka terhadap rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk menaikan biaya masuk bagi Wisatawan Manca Negara (Wisman) yang hendak ke Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi 500 dolar.
Dalam rapat yang berlangsung, Kamis (29/11/2018) itu terungkap, keluhan-keluhan dari travel agent tentang sejumlah wisman yang berencana batal berwisata ke Labuan Bajo tahun 2019 mendatang.
Padahal sebelumnya, sejumlah wisatawan itu sudah menghubungi dan memesan beberapa travel agent di Labuan Bajo berkaitan dengan wisata mereka ke TNK tahun depan.
"Ada tiga poin yang kami sepakati berkaitan dengan rencana pemerintah provinsi untuk menaikan tarif kunjungan wisatawan manca negara ke TNK," kata Ketua Pelaksana Asita Mabar Donatus Matur, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (28/11/2018).