188 Warga Jadi Sahabat RPK! Ini Penjelasan Kepala  Perum Bulog Sub Divre Ruteng

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-RUTENG-Sejak tahun 2016 Bulog sudah meluncurkan program Rumah Sahahat Pangan (RPK).

RPK ini dibuat dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan membantu menjual komoditi yang dibeli Bulog seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, telur dan bawang.

Komoditi yang dijual di kios atau rumah Sahabat RPK akan dipasang plang oleh Bulog.

Baca: Pemerintah Sumba Barat Terbitkan Surat Pemberhentian dengan Tidak Terhormat Empat ASN

Pasalnya, warga menjadi Sahabat RPK adalah agen resmi penyalur komoditi Bulog yang terdaftar sampai ke pusat.

"Yang mau menjadi Sahabat RPK tinggal datang ke Kantor lalu bawa KTP dan KK. Kami tinggal daftar lalu kirim ke pusat. Setelah terdaftar kebutuhan apa yang mau dibeli kami lalu siapkan. Bisa beli beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, telur dan bawang sudah kami siapkan.

Kami jual kepada Sahabat RPK dalam jumlah banyak atau per karung. Nanti kita kasih harga murah. Kemudian Sahabat APK mau jual dengan harga lain silahkan saja.

Misalnya gula 1 kg Rp 12.500 lalu mau jual di masyarakat harga Rp 14 ribu silahkan saja," jelas Kepala Perum Bulog Sub Divre Ruteng, Zuhri Hanafi kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Kamis (22/11/2018) siang.

Ia menjelaskan, Sahabat RPK bisa saja dari kelompok tani, koperasi dan BUMDes.

"Sudah ada BUMDes yang jadi Sahabat RPK," ujar Hanafi.

Ia menegaskan, tujuan dibuatkan program ini sebenarnya ingin membantu masyarakat agar ekonomi membaik.

"Bulog sudah siapkan produknya tinggal beli lalu dijual. Apalagi kami jual dengan harga murah," tutur Hanafi.

Ia mengungkapkan, dengan menjadi Sahabat RPK maka masyarakat dengan sendirinya diajak berbisnis guna membantu Bulog menstabilkan harga kebutuhan pokok.(*)