Berita Sumba Tengah Terkini
Tokoh Agama: Mencegah Pencurian dan Perampokan Harus Dimulai dari Keluarga Sendiri
Tokoh agama Kabupaten Sumba Tengah, mengatakan, untuk mencegah terjadinya aksi pencurian dan perampokan harus dimulai dari keluarga sendiri.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM | WAIBAKUL - Tokoh agama Kabupaten Sumba Tengah, mengatakan, untuk mencegah terjadinya aksi pencurian dan perampokan harus dimulai dari keluarga sendiri.
Keluarga harus mengenal anggota keluarga dan teman dari anggota keluarganya. Bukan hanya soal mengenal sifat dan karakter anak tetapi sepak terjangnya di lapangan, bergaul dengan siapa dan identifikasi teman-temannya.
Hal itu guna mencegah perilaku anggota keluarga yang menyimpang terlibat dalam aksi kejahatan seperti pencurian dan perampokan ternak warga sebagaimana terjadi selama ini di Sumba Tengah.
Baca: Bupati Sumba Tengah Beri Waktu 3 Bulan Kadis PU dan Perumahan Rakyat Selesaikan Air Bersih
Demikian disampaikan Pendeta Jemaat Parewatanah, Sumba Tengah, Pendeta Ria Rambu Atarabu Sabaora, SSi (Theo) dan Pastor Paroki Katikuloku, Sumba Tengah, Asterius Zangu Ate, CSSR di kediaman masing-masing, Senin (19/11/2018).
Baca: Bupati Manggarai Mengendarai Motor Saat Menyambangi Kelompok Tani di Kecamatan Lelak
Menurut kedua tokoh agama tersebut, berkeyakinan kejadian perampokan di suatu kampung tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan orang dalam atau sekitar kampung sendiri.
Tokoh agama meyakini para pelaku tak mungkin berani melakukan aksi perampok bila tidak ada penunjuk jalan atau ada oknum yang memberi akses bagi para perampok melakukan aksinya.
Dikatakan, selama ini, tokoh agama selalu menyeruhkan kepada jemaat atau umat untuk mengenali anggota keluarga atau teman anggota keluarga karena yang paling mengetahui perilaku anggota keluarga adalah keluarga itu sendiri.
Karena itu bila terjadi sesuatu di kampung maka yang paling mengetahui adalah orang dalam dan sekitar kampung itu. (*)