Berita Nasional
Simak Yuk Tradisi Unik Perayaan Natal di Nusantara, Dari Dentuman Meriam Bambu Hingga Wayang Kulit
Simak Yuk Tradisi Unik Perayaan Natal di Nusantara, Dari Bakar Batu, Dentuman Meriam Bambu Hingga Wayang Kulit
Simak Yuk Tradisi Unik Perayaan Natal di Nusantara, Dari Bakar Batu, Dentuman Meriam Bambu Hingga Wayang Kulit
POS-KUPANG.COM - Seminggu lagi bakal memasuki bulan Desember, di mana bulan yang dinanti-nanti kaum nasrani untuk memperingati hari natal.
Perayaan natal yang jatuh pada setiap tanggal 25 Desember ini menjadi suasana istimewa bagi umat nasrani, termasuk di Indonesia.
Beragamnya suku dan adat-istiadat menjadikan perayaan Hari Natal di setiap daerah berbeda-beda.
Tak ada salahnya apabila kita melihat tradisi perayaan natal yang unik yang dilangsungkan daerah-daerah di Indonesia.
Mau Cari Pohon Natal dan Asesoris? Semua ada di Kharisma dan Ada Hadiah Lagi
Wajah Wanita Cantik Ini Babak Belur Dihajar Empat Teman Sosialitanya dengan Sepatu High Heels
Malam ini Zodiak Taurus Alami Keberuntungan Finansial, Sagittarius Ditimpa Masalah Moral
Begini Cara Cek Peluang Lolos di Tes SKD CPNS 2018 dengan Sistem Ranking Pengganti Passing Grade
Anggunnya Ivanka, Penasehat Presiden Amerika Serikat yang Juga Putri Donald Trump

Kira-kira bagaimana tradisi perayaan hari besar ini di seluruh penjuru Indonesia? Berikut 5 tradisi terunik perayaan natal di seluruh nusantara yang berhasil dikumpulkan Tim Tribunnews, mari disimak satu per satu!
Bakar Batu (Papua)
Dari ujung timur Indonesia, warga Papua memiliki tradisi Bakar Batu atau Barapen. Hal ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur, kebersamaan dan saling berbagi setelah para warga melakukan Misa atau ibadah Natal di gereja.
Sebelum berangkat ibadah, mereka telah berkumpul untuk memasak daging babi, ubi, kangkung, pepaya dan pelengkap lainnya di dalam lubang yang berisi batu panas membara.
Lama waktu memasak hampir setengah hari, sehingga masyarakat akan berkumpul kembali untuk makan bersama sambil silahturahmi.
2.Dentuman Meriam Bambu Di Flores (Nusa Tenggara Timur)
Dentuman Meriam Bambu Di Flores, Nusa Tenggara Timur
Tradisi dentuman-dentuman meriam bambu akan semakin ramai terdengar pada bulan Desember, khusunya di malam natal dan tahun baru. Meriam ini dulunya digunakan budaya Mangarai sebagai pertanada seseorang meninggal dunia agar orang-orang di tempat lain mengetahuinya.
3. Festival Kunci Taon (Sulawesi Utara)
Festival Kunci Taon Sulawesi