Berita Kabupaten TTU Terkini
Pemkab TTU Alokasikan Anggaran Rp 400 Juta Lebih untuk Pemasangan Lampu Jalan
Pemkab TTU pada tahun 2019 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta lebih untuk perluasan jaringan lampu jalan.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada tahun 2019 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta lebih untuk perluasan jaringan listrik baru.
Anggaran sebanyak itu digunakan untuk perluasan jaringan listrik dari Km 9, Kelurahan Sasi, tepatnya di samping Kantor DPRD Kabupaten TTU, sampai ke Km 6, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Umum (Kabag), Sekretariat Darerah Kabupaten TTU Yosef Tanu, S.STP, M.Si kepada POS- KUPANG.COM di Kantor DPRD TTU, Sabtu (17/11/2018).
Baca: Guru di Bajawa Ini Perkenalkan Siswa Tempat-tempat Wisata yang Ada di Ngada
Yosef mengatakan, alokasi dana sebanyak itu telah disetujui oleh forum Banggar DPRD TTU sehingga dipastikan perluasan jaringan listrik dilaksanakan pada tahun 2019.
"Untuk tahun ini, kalau khusus untuk perluasan jaringan, kita mulai dari samping kantor DPRD sampai ketemu di Km 6 itu, kita usulkan dana sekitar Rp. 400 juta lebih," ungkapnya.
Baca: Rumah Wunut Gelap, Bupati Manggarai Minta Dinas Pariwisata Pasang Lampu
Diakui Yosef, setelah dilakukan perhitungan teknis, sebenarnya alokasi dana sebanyak itu masih sangat kurang untuk melakukan perluasan jaringan.
"Hanya memang setelah dilakukan perhitungan teknis, masih kekurangan sekitar 400 meter atau sekitar 11 tiang. untuk tembus ketemu di km 6," tambahnya.
Yosef menambahkan, pada tahun 2019, pihaknya juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 40 juta yang digunakan untuk pemeliharaan jaringan listrik yang sudah ada.
"Kita juga mengusulkan anggaran untuk pemeliharaan yang sudah ada. Kita ada anggatkan sekitar Rp. 40 juta untuk satu tahun saya kira normal," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten TTU, kata Yosef, menginginkan agar dapat menjadikan Kota Kefamenanu bukan sebagai kota mati tanpa penerangan, namun menjadikan Kota Kefamenanu sebagai kota yang terang.
"Tapi harus diakui bahwa anggaran yang tersedia untuk program penerangan jalan masih sangat kurang," ungkapnya. (*)