Berita Kabupaten Ngada Terkini

Guru di Bajawa Ini Perkenalkan Siswa Tempat-tempat Wisata yang Ada di Ngada

Guru dan belasan siswa kelas 5 A dari SDI Kisaraghe Bajawa Utara Kabupaten Ngada melakukan kunjungan ke dua tempat wisata yang ada di Ngada

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Guru dan siswa-siswi SDI Kisaraghe Bajawa Utara saat masuk di Kawasan Air Panas Mengeruda di Soa Kabupaten Ngada, Minggu (18/11/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Guru dan belasan siswa kelas 5 A dari SDI Kisaraghe Bajawa Utara Kabupaten Ngada melakukan kunjungan ke dua tempat wisata yang ada di Ngada, Minggu (18/11/2018).

Dua tempat wisata yang mereka kunjungi adalah Gua Sta. Maria Fatima Soa dan tempat wisata Air Panas Mengeruda di Soa.

Para guru dan siswa rupanya sangat menikamti suasana kebersamaan saat itu. Para siswa-siswi tampak membawa bekal dan tas berisikan pakaian masing-masing untuk mandi dan berekreasi bersama di kolam wisata air panas.

Baca: Rumah Wunut Gelap, Bupati Manggarai Minta Dinas Pariwisata Pasang Lampu

Sebelum menuju tempat wisata air panas Mengeruda, guru dan siswa kelas V A tersebut mengunjungi Gua Maria Fatima yang kebetulan dekat dengan tempat wisata air panas Mengeruda.

Guru Wali kelas V A SDI Kisaraghe, Grasiana Lape, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari ekstrakurikuler.

Baca: KMK St Agustinus FISIP Undana Akan Gelar Turnamen Futsal St Agustinus Cup VIII

"Kami adakan kunjungan ke Gua Sta. Maria Fatima Soa dan dan air panas Soa. Kita perkenalkan siswa-siswi tempat-tempat wisata yang ada di Ngada. Ini wajib kita lakukan, dalam kegiatan ini siswa-siswi belajar tentang nilai spritual dan belajar tentang nilai sosial," ujar Grasiana.

Grasiana menjelaskan, siswa harus dibekali dengan praktek langsung ke lapangan. Ketika guru mengajar dan memberitahukan kepada siswa bahwa ada tempat wisata di Ngada, minimal guru juga memiliki tanggungjawab untuk mengajak mereka melihat langsung ke tempat-tempat tersebut.

Ia mengatakan ketika siswa-siswi sudah mengenal dan tahu keberadaan tempat wisata, nanti mereka akan mempromisikan tempat-tempat tersebut kepada orangtua dan sahabat serta keluarga.

"Kita ajak mereka ke Gua Maria dan berdoa. Nilai religiusnya dapat dan kita ajak mereka ke air panas Soa, ada nilai pendidikannya bahwa mereka akan tanya kenapa ada bua belerang. Disana guru harus menjelaskan. Ada nilai pendidikannya. Sehingga ada gunanya," ujarnya.

Ia mengatakan selama ini banyak hal diajarkan oleh guru dikelas tentang budaya dan adat istiadat. Tapi belum ada hal praktis yang seharusnya anak-anak tau. Misalkan setiap bulan Mei dan Oktober umat Katolik ada doa Rosario. Pada saat ini kita mengajarkan anak-anak soal bulan suci dan datang langsung melihat Gua Maria di tempat ini. Minimal ada hal baru yang diperoleh anak-anak sekolah.

"Kita ajarkan dan praktekan. Setelah pulang dari tempat wisata kita minta mereka ini menulis pengalaman dan hasilnya akan ditempel di papan majalah dinding, ada nilai yang mesti kita peroleh," ujarnya.

Ia menjelaskan ini juga bagian dari promosi tempat wisata yang ada di Kabupaten Ngada. "Pasti anak-anak akan cerita kembali tentang tempat wisata ini. Nah ini yang kita mau terapkan. Sehingga tempat wisata di Ngada banyak yang tau," ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya kunjungan ini siswa-siswi tidak jenuh dan refresing otak mereka. Sehingga kembali semangat untuk belajar.

"Kita terapkan juga belajar di alam bebas. Sehingga anak-anak tidak jenuh," katanya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sebelum menuju air panas Soa, guru dan siswa-siswa berkunjung ke Gua Sta. Maria Fatima Soa.

Setelah itu mereka tampak bergegas menuju air panas Soa dan tampak menikmati suasana disana. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved