Berita Sumba Barat Terkini
Saat Kunjungi RSUD Waikabubak, DPRD Minta Kontraktor Bongkar Menara Gedung IGD
Tim DPRD Kabupaten Sumba Barat yang dikoordinir Ketua DPRD, Gregorius HBL Pandango, S.E yang meninjau pembangunan gedung IGD RSUD Waikabubak
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Tim DPRD Kabupaten Sumba Barat yang dikoordinir Ketua DPRD, Gregorius HBL Pandango, S.E yang meninjau pembangunan gedung instalasi gawat darurat RSUD Waikabubak yang dikerjakan PT Firifi Sakti Sembilan Sembilan dengan anggaran Rp 7.199.462.000 meminta pelaksana pekerjaan segera membongkar menara gedung tersebut. Mereka menilai menara itu kurang pas atau kurang cocok dengan kondisi gedung IGD yang cukup besar.
Tim anggota DPRD yang turun meninjau, Selasa (13/11/2018), terdiri dari Ketua DPRD Sumba Barat, Gregorius HBL Pandango, S.E selaku koordinator, anggota Drs. Tarawatu Ora, Jefry Ora, S.H, Christina Ndelo, S.P, Yance K Tenabola, Felix Oscar Bili, Laka Seingu dan Mateos Bayo.
Baca: Warga Selalejo Timur yang Tewas Tertimbun Longsor Dikuburkan Hari Ini
Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat, Yance K Tenabolo dan Christina Ndelo menyampaikan hal itu saat berdialog dengan staf konsultan pengawas dan staf pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung itu.
Keduanya meminta kontraktor pelaksana membongkar dan memperbaiki atap menara gedung IGD itu agar terlibat seimbang dan pas sesuai ukuran gedungnya.
Baca: Jokowi Santap Bebek Goreng Pak Ndut Seharga 9,9 Dolar di Singapura
Terhadap hal itu, salah staf pengawas pembangunan gedung itu mengatakan, pihaknya sudah meminta kontraktor pelaksana memperbaikinya. Namun sampai saat ini belum bisa dibuka untuk diperbaiki karena masih ada acara adat wulla poddu.
Staf tersebut berjanji akan memperbaikinya. Menanggapi hal itu, kedua wakil rakyat itu mengatakan, memahami alasan tersebut seraya berharap kontraktor memperbaikinya. Dewan berjanji sebelum Desember 2018 mendatang, akan mendatangi lagi pembangunan gedung IGD guna memastikan terlaksana tidak 100 pekerjaannya. (*)