Berita Kota Kupang Terkini
Kasus Bayi Diduga Dibunuh Usai Dilahirkan Mahasiswi, Tak Ada yang Tahu Ibunya Hamil
Kasus kematian bayi yang diduga dibunuh seusai dilahirkan oleh seorang mahasiswi semester satu sebuah universitas swasta di Kota Kupang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kasus kematian bayi yang diduga dibunuh seusai dilahirkan oleh seorang mahasiswi semester satu sebuah universitas swasta di daerah Kelurahan Kayu Putih Kupang menyisakan tanda heran.
Bagaimana tidak, tak ada satu orangpun yang sempat mengetahui kalau NI (18) ibu bayi malang itu hamil hingga terjadi peristiwa naas pada Rabu (7/11/2018) pagi.
Beberapa kerabat yang sering mengunjungi, tetangga kost bahkan dua orang teman sekamar NI pun menurut keterangan tidak mengetahui kalau NI berbadan dua.
Baca: Di Depan Jokowi, Eko Yuli Sampaikan Tekad Raih Emas di Olimpiade
Syafrudin (30) kerabat yang sering mengunjungi NI kepada POS-KUPANG.COM di TKP, Kamis (8/11/2018) siang mengungkapkan ia bahkan terkejut karena mendengar kejadian ini.
Ia bahkan mengaku awalnya tidak percaya kalau NI melahirkan dan pada bayinya ditemukan dua luka robek di bagian perut.
Baca: Presiden Jokowi Anugerahi 6 Orang Gelar Pahlawan Nasional, Siapa Saja Mereka?
"Saya kaget, awalnya tidak percaya dengan berita yang saya dengar. Karena saya tidak pernah tahu kalau dia tengah hamil," ujarnya.
Pria yang berstatus sebagai paman NI ini bahkan menceritakan bahwa baru Sabtu (3/11/2018) lalu ia datang mengunjungi NI di kosnya yang terletak di Jl KH Ahmad Dahlan RT14/RW04 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
"Setahu saya tidak ada hal aneh dan mencurigakan pada tubuh NI sehingga saya pun tidak tahu kalau dia hamil," ujar Syafrudin yang mengaku mendapat mandat dari Pahlawan Ibi, ayah NI untuk menjaga keponakannya itu.
Menurut Syafrudin, berdasarkan pengakuan kedua teman kamar NI, yakni Endang dan Sumiyati, mereka pun tidak mengetahui kalau sahabatnya itu dalam keadaan hamil dan siap untuk melahirkan meski mereka sama sama hidup dalam kamar kost yang sama.
Senada dengan Syafrudin, seorang tetangga kamar kost bernama Samsudin (30) yang ditemui di lokasi pun mengaku kalau tak pernah tahu jika NI hamil dan telah melahirkan dalam kamarnya pada Rabu pagi.
"Kami tidak pernah tahu kalau mahasiswa itu (NI) hamil. Kami baru tahu saat polisi datang dan tanya," ujarnya.
Laki laki yang tinggal berselang satu kamar dari kamar yang ditempati NI pun mengaku terkejut atas kejadian itu. Ia berpendapat bahwa ketidaktahuan mereka karena NI tidak menunjukkan tanda dan penampilan seperti layaknya ibu hamil.
"Tidak ada tanda tanda, mungkin karena ia sering memakai baju terusan dengan jilbab yang besar sehingga kita tetangga sampai tidak tahu. Apalagi ia juga lebih sering dalam kamar saja bersama temannya," lanjut lelaki yang memiliki dua puteri ini.
Beberapa tetangga yang ditemui di sekitar TKP pun mengakui hal yang sama. Mereka sama sekali tidak tahu bahwa NI yang mereka tegur saban hari ternyata hamil. Mereka juga mengaku kaget dengan kejadian itu setelah polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan.
Hingga saat ini NI yang juga diketahui pernah terdaftar sebagai mahasiswa FKIP MIPA Undana itu masih dirawat di RSB dalam pengawasan polisi. NI juga belum dimintai keterangan dan diperiksa karena kondisinya belum memungkinkan dan belum dapat berkomunikasi dengan baik.
Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasua ini untuk mengungkap kejadian sebenarnya. (*)