Berita NTT Terkini
Yunus Takandewa Sebut Lumbung Suara Jokowi di Kabupaten dan Kota di NTT Merata
Lumbung suara Pak Jokowi berdasarkan Pilpres tahun 2014 lalu itu merata di seluruh kabupaten dan kota di NTT.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Lumbung suara Pak Jokowi berdasarkan Pilpres tahun 2014 lalu itu merata di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Lumbung itulah yang akan kami jaga dan tingkatkan di Pilpres 2019.
Hal ini disampaikan Sekretaris TKD Provinsi NTT, Yunus Takandewa, ketika ditemui POS- KUPANG.COM di sela-sela acara pelantikan TKD NTT Jokowi-Ma'ruf di Hotel Amaris, Rabu (7/11/2018).
Menurut Yunus, semua parpol koalisi tentu akan berupaya menjaga lumbung suara dari Jokowi sebagaimana yang telah diraih pada pemilu presiden 2014 lalu.
Baca: Pemkab TTU Siapkan Dana Rp 7,8 Miliar Lebih untuk Bayar Honor 525 Tenaga Kontrak
"Lumbung suara di periode kedua ini, kami akan naikan persentasi dari perolehan sebelumnya. Karena itu kami akan jaga suara yang sudah ada pada pilpres sebelumnya," kata Yunus.
Dijelaskan, setelah adanya, keputusan kepengurusan TKD NTT, maka pihaknya akan menetapkan strategi termasuk target yang akan dicapai.
Baca: Tak Penuhi Passing Grade SKD, Bupati Sikka Negosiasi ke BKN
"Kami optimis dan yakin dengan berbagai survey independen yang dilakukan selama ini dan memberi trend signifikan," katanya.
Wakil Ketua DPRD NTT ini mengatakan, semua parpol koalisi terus melakukan konsolidasi dan memperkuat mesin partai dalam menyongsong pilpres 2019.
"Setelah TKD terbentuk untuk Koalisi Indonesia Kerja, kami semua lakukan terobosan-terobosan untuk menjaga suara pak Jokowi di NTT. Sebelum pak Jokowi berbuat saja sudah ada 72 persen, apalagi setelah ada kerja nyata," katanya.
Dikatakan, saat ini tensi publik dan harapan rakyat NTT yang terbaca secara langsung maupun terkespose melalui berbagai media, sudah menunjukkan hal positif yang terekam selama ini.
"Kami juga bertekad menjaga Jokowi-Ma'ruf dari ancaman hoax atau berita-berita bohong maupun kampanye hitam atau kampanye negatif. Kami lebih menampilkan sebuah metode kampanye dengan mengutamakan pendidikan politik bagi masyarakat NTT," katanya.
Terkait sebaran dukungan masyarakat, dia mengatakan, pihaknya mengakui, suara Jokowi ada dan merata di semua kabupaten dan kota.
"Kami sudah mengaggap pak Jokowi itu NTT atau NTT banget, karena Pak Jokowi sudah menyatu dengan NTT, dibuktikan dengan kunjungan kerja ke NTT yang sudah delapan kali dalam satu periode," ujarnya. (*)