Berita Kota Kupang
Kapitalisme Yang Berorientasi Pasar Tantangan Dunia Pendidikan Saat Ini
sistem kapitalisme yang berorientasi pada pasar (market oriented) merupakan tantangan bagi dunia pendidikan saat ini.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ketua Yayasan Swastisari, RD Roni Pakai Noni menyatakan sistem kapitalisme yang berorientasi pada pasar (market oriented) merupakan tantangan bagi dunia pendidikan saat ini.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan seusai misa syukur bersama dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2018 dan dies natalis XVII Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral Keuskupan Agung Kupang (STIPAS KAK) di kampus tersebut, Selasa (6/11/2018) malam.
Baca: Rencana Belanja Bengkak, Tahun 2019 Pemda TTU Alami Defisit Rp. 118,2 Miliar Lebih
Baca: Yanuaria Seran Peserta Perempuan Pertama yang Lulus di Malaka
Baca: 100 Anak SD SBD Ramai-Ramai Sikat Gigi
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tantangan lainnya yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini yakni kebijakan yang selalu berubah padahal baru saja disahkan untuk diimplementasikan
"Kita baru saja menerapkan satu regulasi tidak lama besok sudah berubah lagi. Tapi saya pikir ini menjadi satu tantangan sekaligus peluang bagi kita lembaga pendidikan tinggi untuk menyikapi ini dengan bijak," katanya.
"Dalam artian berkaitan dengan Sistem kapitalisme yang market oriented (berorientasi pasar) apa yang harus kuta buat," jelasnya.
Baca: Beberapa Daerah di NTT Berpotensi Hujan Lokal dan Ringan Hari Ini
Baca: Rohaman: Kami Tertarik Dengan RPM di Malaka
Baca: Artis ini Hamil di Luar Nikah dan Nyaris Aborsi, Ada 20 Artis Indonesia yang Hamil Sebelum Menikah!
Sehingga, untuk menghadapi tantangan tersebut, lanjut RD Emanuel, pendidikan karakter harus secara intensif diberikan kepada para mahasiswa.
"Yang jelas kita harus menanamkan pendidikan karakter sehingga terbentuklah kepribadian-kepribadian yang matang dari lulusan kita,"
Ia juga menyampaikan bahwa para mahasiswa dan civitas akademika STIPAS KAK juga harus menyesuaikan diri mengikuti aturan yang ada, "Sehingga tidak tertinggal," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada setiap pihak yant telah mendukung dan memberikan bantuan kepada STIPAS KAK sejak awal pendirian hingga usia XVII ini.
Baca: Begini Alasan Imigrasi Deportasi Aktor Korea Lee Jong Suk dari Indonesia
Baca: Gara Gara Ini Luna Maya Sering Kenal Omel Sama Tukang Rias Wajah
Baca: Pengacara Beberkan Alasan Charly Van Houten Sampai Digugat Cerai Tiga Kali. Ini Penyebabnya
Baca: Cantiknya Cinta Laura dalam 7 Gaya Simpel Stylish Kenakan Short Pants. Kece Banget
Seusai membawa sambutan, RD Roni Pakai Noni langsung melaunching website STIPAS KAK ditemani Ketua STIPAS KAK, RD Emanuel Kase; Ketua Alumni STIPAS KAK, Paulus Manek S.Ag, ketia Senat Mahasiswa STIPAS KAK, Valentinus K. Masan disaksikan para dosen, mahasiswa STIPAS KAK dan para tamu undangan.
Website STIPAS KAK tersebut akan digunakan untuk kepentingan kegiatan akademik kampus dimana para dosen dapat mengunggah materi kuliah sehingga dapat diakses oleh para mahasiswa serta dapat mengunggah jurnalnya secara online.
Ketua Senat Mahasiswa STIPAS KAK, Valentinus K Masan disela kegiatan mengatakan, dirinya berharap STIPAS KAK tetap eksis dan melahirkan lulusan yang selalu berkontribusi untuk masyarakat dan gereja.
"Dengan bertambah umur XVII ini, STIPAS KAK tetap berjaya dan tetap eksis dalam arus zaman modern demi melahirkan mahasiswa yang lebih sabar dalam menghadapi dunia yang penuh dengan perkembangan ini," tambahnya.

Ketua Alumni STIPAS KAK, Paulus Manek S.Ag mengatakan, sebagai alumni pihaknya selalu mendukung dan membantu memberikan masukan bila diperlukan sebagai alumni STIPAS KAK.