Breaking News

Berita Kota Kupang

Karang Taruna Oebufu Gelar Open Turnamen Futsal

Pemuda Gerak Sumpah Pemuda Tahun 2018 sebagai panitia utama mewajibkan setiap klub yang mendaftar memberikan donasi

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
suasana turnamewn futsal di Pitoby Sport Center, Kupang, kemarin 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG. COM-KUPANG-Pemuda Gerak Sumpah Pemuda Tahun 2018 membuat turnamen futsal dengan cara yang cukup unik.

Berbeda dengan turnamen futsal lainnya, Pemuda Gerak Sumpah Pemuda Tahun 2018 sebagai panitia utama mewajibkan setiap klub yang mendaftar memberikan donasi seperti pakaian bekas, buku bekas, tas bekas dan sepatu bekas. Hasilnya luar biasa.

Donasi yang terkumpul pun sangat banyak. Bagaimana tidak, panitia sendiri menyelenggarakan tiga kategori turnamen futsal yakni kategori tingkat SMA di bawah koordinator Karang Taruna Oebufu dari 7-11 Oktober 2018, kategori mahasiswa di bawah koordinator BEM Fisipol Undana dari 12-19 Oktober 2018 dan Kategori umum di bawah koordinator Karang Taruna Mekar Harum Keluarahan Fontein dari 20-27 Oktober 2018.

Demikian yang dijelaskan Rian Lado, Koordinator pertandingan Turnamen Futsal Kategori Umum di Lapangan Futsal Pitoby Sport Center, Rabu (24/10/2018).

"Selama ini turnamen futsal yang diselenggarakan itu juara habis pulang, tapi kali ini kami buat agak berbeda," jelasnya

Menurut Rian, turnamen futsal ini digelar untuk memeriahkan Sumpah Pemuda Tahun 2018. Tujuan dari turnamen dengan donasi ini adalah guna memacu para pemuda berkarya dan berbuat sesuatu untuk sesama.

"Sumpah pemuda memang sudah lewat tapi sekarang anak anak muda harus punya karya. Nah ini salah satu bukti kalau ketong punya karya."

Usai perayaan sumpah pemuda 2018, panitia akan melakukan survey tempat yang tepat untuk menyalurkan semua sumbangan yang sudah terkumpul agar tepat sasaran.

"Sekarang kita masih fokus di turnamen ini," katanya.

Ia mengatakan, khusus turnamen futsal kategori umum diikuti oleh 40 tim putera dan 12 tim puteri.

Panitia telah menyiapkan Rp20 juta dan piala tetap. Acara penyerahan hadiah dan piala akan dilangsungkan pada 27 Oktober 2018 di Kantor Gubernur NTT.
Meski tak ada dukungan dari pemerintah, Rian mengharapkan pemerintah bisa memfasilitasi kegiatan anak muda semacam ini.

"Kalau tidak ada kegiatan begini, anak muda bisa buat kegiatan yang merusak seperti minum mabuk dan kegiatan negatif lainnya." (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved