Berita NTT

Kajati NTT Lepas Atlet Taekwondo Adhyaksa ke Atambua Ikut ABOTC

Kebetulan Kejati NTT melatih anak anak taekwondo dari keluarga besar Kejaksaan dan ini kita didik tiap minggu jadi sekarang kita kirim ke

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi NTT, Febrie Adriansyah, SH, MH dan Ketua Dojang Adhyaksa Shirley Manutede berpose bersama para atlet taekwondo dalam acara pelepasan 26 atlet mengikuti Atambua Border Open Taekwondo Championship di Atambua yang berlangsung 28-29 Oktober 2018. Gambar diabadikan di depan Kejati NTT, Rabu (24/10/2018) 

Laporan REPORTER POS-KUPANG. COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG. COM-KUPANG-Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi NTT, Febrie Adriansyah, SH, MH secara resmi melepas 26 orang atlet taekwondo dari dojang Adhyaksa Taekwondo Club yang akan bertanding dalam Atambua Border Open Taekwondo Championship di Kota Atambua 28-29 Oktober 2018.

Acara pelepasan para atlet yang berusia 6-14 tahun ini dilangsungkan di Kantor Kejaksaan Tinggi NTT pada Rabu (24/10/2018) siang.

Baca: Bupati Sumba Timur Konsisten Penegakan Hukum bagi ASN Korupsi

"Kebetulan Kejati NTT melatih anak anak taekwondo dari keluarga besar Kejaksaan dan ini kita didik tiap minggu jadi sekarang kita kirim ke Atambua untuk ikut kegiatan turnamen di Atambua," tuturnya.

Ia sendiri berharap para atlet yang rata rata adalah anak dari para pegawai di Kejaksaan Tinggi NTT ini bisa juara dan meraih medali emas.

Baca: Jadi Korban Penipuan, TKW Asal Rote Laporkan Perekrutanya ke Polda NTT

"Peserta turnamen juga ada yang dari Timor Leste," katanya.
Selain sudah sering berlatih, jelasnya, para atlet juga sudah dipersiapkan untuk mengikuti turnamen ini selama tiga sampai empat bulan.

Sedangkan pada kesempatan yang sama, pelatih dojang Adhyaksa Taekwondo Club Melanie Abdullah Duru menyebutkan semua pelatih dojang ikut mendampingi para atlet bertanding di Atambua.

"Semua pelatih ada enam orang ikut mendampingi."

Lebih lanjut ia menuturkan sesuai proposal dari panitia Atambua Border Open Taekwondo Championship, para peserta berasal dari seluruh daratan Timor, Sumba dan Timor Leste.

Katanya, beberapa dojang dari Kota Kupang sendiri juga mengikuti turnamen ini.

"Dojang Adhyaksa ini salah satu yang ikut," jelasnya.

Ketua Dojang, Shirley Manutede menambahkan yang paling penting adalah bagaimana turnamen ini menjadi ajang untuk melatih mental anak-anak berhadapan dengan dojang dojang yang lainnya. "Kalau prestasi itu hanya bonus untuk mereka."

Tujuan lain dari keikutsertaan dojang adhyaksa, ia menambahkan adalah guna menunjukkan eksistensi dojang adhyaksa sebab ini merupakan kejuaraan pertama yang diikuti oleh anak didiknya.

Baca: Sumba Barat Mendukung Moratorium Pengiriman TKI dengan Empat Catatan

"Mungkin banyak yang belum tahu dojang adhyaksa ini. Ini perdana supaya dikenal dulu."

Sebagai ketua, ia jelas sudah menyiapkan bonus bagi para atlet yang berprestasi nanti. "Bonus itu jelas. Itu pasti. Yang penting mereka ikut dulu," pungkasnya.

Usai pelepasan dan foto bersama, rombongan Dojang Adhyaksa Taekwondo Club langsung bertolak ke Atambua menggunakan dua bus. (*)


Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved