Berita Kabupaten Sikka

Sayembara Tangkap Pembuang Sampah! Kadis Pol PP Sikka Siapkan Hadiah Rp 500 Ribu

“Saya siapkan hadiah uang tunai Rp 500 ribu kepada siapa saja yang berhasil tangkap pembuang sampah. Ini dari uang pribadi

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Kasatpol PP Sikka , Yoseph Benyamin. 

Laporan   Wartawan  Pos-kupang.com, Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM,  MAUMERE---Kerja keras  pemerintah Kabupaten  Sikka  membebaskan  Kota Maumere di Pulau  Flores,  Propinsi  Nusa Tenggara  Timur  (NTT) dari  sampah dilakukan sungguh-sungguh.

Baca: Di Manggarai Barat! Pengumuman Lulus Berkas Calon Peserta Tes CPNS 24 Oktober

Baca: Ini Syarat Zona Selamat Sekolah!Pengendara Wajib Perlahan Saat Berkendaraan

Menangkap pelaku pembuang sampah sembarangan,  Kepala Dinas Polisi  Pamong Praja  Kabupaten  Sikka,  Yoseph Benyamin, S.H, mengadakan sayembara.

“Saya  siapkan hadiah uang  tunai  Rp 500  ribu kepada siapa  saja yang  berhasil tangkap pembuang sampah.  Ini dari  uang pribadi saya,” kata   Benyamin  kepada  POS-KUPANG.COM, Senin  (22/10/2018)    menghadiri  sidang pengantar nota keuangan  atas  Ranperda  tentang Perubahan  APBD  2018, Senin  (22/10/2018) di  Lepo Kula Babong  DPRD  Sikka.

Benyamin menyatakan,  kawasan  langganan pembuangan sampah liar di  kawasan  Kali Mati   telah disiagakan anggota Satpol PP, ruas  jalan lingkar luar, kemudian  bekerjasama dengan pemerintah kelurahan dan desa  di lokasi-lokasi pembuang liar.

Tekat Bupati  Sikka, Roby Idong membebaskan  Kota  Maumere dari  sampah, diakui Benyamin  telah terlihat hasilnya. Beberapa  lokasi  pembuang  sampah liar  seperti  di   ‘cross way’ Kali Mati, Jalan Litbang, Ruas Jalan Lingkar Luar  tak  tampak lagi  sampah  baru.

“Kita minta warga buang sampah di lokasi yang sudah disediakan. Kami  akan  tindak tegas terhadap  siapa  saja yang uang buang sampah sembarang. Kota  ini harus bersih ,” ujarnya.

Di dalam  Kota Maumere,  drainase  tersumbat sampah   bertahun-tahun di  kawasan  TPI, Jalan  Raja  Centis   telah dikeluarkan.  Ke depan  setelah dibersihkan,  pemiliki toko dan kios  wajib bertanggungjwab atas sampah di  depan  tempat usahanya.

“Kami kerja bakti minggu lalu dari  depan  Toko  Bogadarma ke arah  utara ekitar  400 meter. Sampahnya satu truk  sampah penuh. Ada yang buang koper di dalam  parit. Kami kira  ada  mayat,  ternyata penuh popok  bayi,” kisah Benyamin. 

Ia  mengemukan tingkah  pembuang  sampah liar. Sampah dikemas  dalam  tas kresek  sambil  mengendarai sepeda motor  dilempar. “Yang  begini-begini foto dan  serahkan kepada kami,”  imbau Benyamin. *)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved