Berita Kabupaten TTU Terkini
Dokter Rienarmy Sebut Pemerintah TTU Beri Perhatian Khusus Pada Masalah HIV dan AIDS
Pemerintah Kabupaten TTU telah memberikan perhatian yang khusus pada masahal penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dr. Rienarmy Satriany Usfinit, MPH mengatakan, Pemerintah Kabupaten TTU telah memberikan perhatian yang khusus pada masahal penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS.
Hal itu, ungkap dr. Rienarmy, disebabkan karena masalah penanggulangan dan pecegahan terhadap HIV dan AIDS telah menjadi salah satu ukuran atau indikator proses dan indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah.
"Jadi masalah penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS ini merupakan satu indikator proses dan indikator keberhasilan. Dan saya lihat pemerintah TTU ini sudah memberikan perhatian yang khusus," ungkapnya.
Baca: Pelamar yang Berhak Mengikuti Tes CPNS di TTU Hanya 3.266 Orang
dr. Rienarmy mengatakan, perhatian dan dukungan yang diberikan pemerintah Kabupaten TTU terhadap segala upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS itu sangat nyata. Hal itu dibuktikan dengan pengalokasian anggaran untuk KPA Kabupaten TTU.
Baca: Adrianus Cs Diringkus Saat Main Bola Guling, Langsung Dijebloskan ke Dalam Sel
"Artinya sudah memberikan supportnya yang nyata. Jadi Pak Bupati sudah menyetujui pengalokasian anggaran supaya kita bergerak lebih banyak dan lebih jauh untuk sosialisasi dan promosi HIV dan AIDS dan membantu rujukan," ungkapnya.
dr. Rienarmy menambahkan, pihaknya juga membantu pasien yang mengalami kekurangan secara ekonomi. Bantuan juga diberikan kepada pasien yang ingin dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua.
"Jadi orang-orang tidak mampu yang dikirim ke Atambua untuk kepastian diagnosa, ya kita bantu. Ibu hamil, kita pastikan lagi dengan diagnosa karena tidak mampu, kami bantu. Bayar BPJS harus inpasion, harus mondok, dan tidak punya uang kami bantu," ujarnya.
dr Rienarmy mengatajan, kedepan pihaknya akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan saat ini dengan meningkatkan sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS sampai ke kecamatan dan desa-desa.
"Kemudian pada kelompok-kelompok masyarakat dan menggiatkan puskesmas untuk mampu melakukan sosialisasi. Baru kita organisir, dan kita satukan. Kami juga bekerja dengan LSM lainnya termasuk Yakibiku untuk mendekatkan target-target yang bisa kita ajak bersama dalam penanggulangan HIV dan AIDS," ujarnya.
dr. Rienarmy mengharapkan, supaya lebih banyak masyarakat di Kabupaten TTU mengetahui terhadap mengenai proses pencegahan dan penanggulangan terhadap HIV dan AIDS.
"Dan kalau yang merasa sakit, harus cepat melakukan pemeriksaan supaya tidak jatuh ke dalam status AIDS meskipun kita HIV. Kalau kita minum obat dan kita bisa melanjutkan hidup ini itu lebih bagus," harapnya. (*)