Berita Kabupaten Belu

Sekolah Ursulin Sudah Jauh Tanamkan Pendidikan Karakter Bagi Anak-Anak

Meski tidak disebutkan secara gamblang namun dalam praktek pendidikan di sekolah ada

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Sekolah Ursulin Sudah Jauh Tanamkan Pendidikan Karakter Bagi Anak-Anak
POS KUPANG/TENY JENAHAS
Pemimpin Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin (PYPU) Indonesia, Suster Ferdinanda N. Ngao, OSU

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS- KUPANG.COM|ATAMBUA--Sekolah-sekolah yang dibawah naungan Yayasan Ursulin sudah sejak lama menjalani pendidikan karakter. Sekolah sudah menanamkan nilai nilai pokok pendidikan pada anak-anak sejak usia SD sehingga melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berkepribadian yang luhur.

Hal itu dikatakan Pemimpin Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin (PYPU) Indonesia, Suster Ferdinanda N. Ngao, OSU kepada Pos Kupang.Com, saat ditemui di Atambua, Kamis (18/10/2018). Menurut Suster Ferdinanda, sebelum pemerintah mengaungkan pendidikan karakter, Yayasan Ursulin sudah melakukan sejak lama meski tidak disebutkan secara umum.

Baca: Artis Idola Presiden Soekarno Ini Hidup Menderita di Akhir Hayat, Sebelumnya Kaya Raya dan Tersohor

Baca: Fakta Terbaru! Ini Loh Jumlah Tembakan Peluru Yang Nyasar ke Gedung DPR RI Fakta, Tak Disangka

Baca: Keluarga Ruben Onsu Alami 8 Kejadian Mistis , Sarwendah Lihat Binatang Ini Loh, Bikin Merinding

Baca: Glenn Fredly Pastikan Tampil di Maumere Jazz Fiesta Flores

"Sebelum pendidikan karakter digaungkan oleh pemerintah, kami sudah lama lakukan. Meski tidak disebutkan secara gamblang namun dalam praktek pendidikan di sekolah ada," kata Suster asal Kabupaten Ngada ini.

Suster Ferdinanda mengatakan, di NTT ada tiga kabupaten yang memiliki sekolah di bawah naungan yayasan Ursulin yakni, Atambua, Kabupaten Belu, Ende dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian di negara Timor Leste. Sekolah paling tertua dan sudah terkenal adalah Ursula Ende.

Suster Ferdinanda mengatakan, kongres anak SD di NTT baru pertama kali dilakukan oleh yayasan Ursulin sedangkan di Jawa sudah biasa dilakukan bahkan sudah level internasional yang menghadirkan peserta didik SD dari Jepang, Korea dan Australia.

Kongres anak SD se NTT dan Timor Leste ini bertujuan membahas dan memahami nilai-nilai dasar pendidikan. Selain memahami teori, peserta juga harus bisa mempraktekkan dalam kehidupan mereka, baik di sekolah, keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Bagi Yayasan Ursulin, menanamkan nilai nilai pokok pendidikan harus dimulai sejak dini yakni di tingkat SD.

"Memahami nilai-nilai pokok pendidikan harus dimulai dari usia dini, jangan tunggu sudah besar," katanya.

Menurut Suster Ferdinanda, sekolah bermutu atau berkualits tidak cukup dengan otak yang tajam tetapi harus diimbang dengan sikap dan perilaku yang baik. Seorang anak bisa saja menghafal lampu-lampu pengatur lalu lintas tetapi belum tentu ia bisa mematuhinya.

"Seorang anak pintar dan bisa menghafal rambu lalu lintas dan artinya, ada warna merah, kuning dan hijau tetapi apakah dia saat di lampu merah mematahui arti lampu-lampu lalu lintas itu atau tidak. Ini yang nilai yang kita tanamkan kepada anak agar paham dan lakukan," kata Suster Ferdinanda. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved