Berita Kabupaten Kupang
Kepala BPBD Kaget Kalau ada Kebakaran Rumah di Desa Mata Air
Kasus kebakaran rumah ini belum ada laporan ke BPBD sehingga Panie berjanji akan menurunkan tim ke lokasi
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Charles Panie kaget perihal ada kebakaran rumah di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah. Kasus kebakaran rumah ini belum ada laporan ke BPBD sehingga Panie berjanji akan menurunkan tim ke lokasi untuk pendataan kerugian yang ditimbulkan dari kasus ini.
Baca: Siswa Peserta Lomba Minta Rutin Pergelaran Fashion Show Tenun Ikat Sumba Timur
Baca: Sesilia Minta Warga NTT Jaga Persatuan dan Kesatuan
Baca: KPU Ngada Lakukan Ini Dirumah-Rumah Warga
Baca: Tercyduk! Pria Ini Mengendong Syahrini Saat Menuju Lokasi Acara, Siapa Ya?
Charles Panie kepada POS KUPANG.COM, Jumat (19/10/2018) ketika ditanya soal kasus kebakaran rumah dan penanganannya, kaget dan dirinya menjawab dalam pesan singkat "Mohon maaf kami belum dapat info tapi sebentar saya cek kalau ada saya akan kirim tim ke lokasi. Terima kasih atas infonya," tulis Panie.
Sebelumnya diberitakan, rumah milik Yakob Boys, warga RT 10, RW 05, Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Kamis (18/10/2018) sekira Pukul 14.22 wita rata tanah dilalap jago merah. Rumah dan dapur yang terbuat dari bebak itu terbakar diduga karena koslet arus pendek di rumah ini. Tidak ada korban jiwa tetapi harta benda di rumah ini tidak ada yang bisa terselamatkan.
Baca: Dua Wanita Mengaku Layani 5 Pria dalam Sehari Saat Praktek Prostitusi Online, Lokasinya Beragam
Baca: Dikira Meninggal, Warga Datang Melayat Perebut Suami Orang Rini Puspitawati. Ternyata?
Baca: Anda Doyan Makan Mie Instan? Ilmuan Berhasil Mengungkap Sisi Gelap dengan Bukti Ini. Yuk Simak!
Baca: Keluarga Ruben Onsu Alami 8 Kejadian Mistis , Sarwendah Lihat Binatang Ini Loh, Bikin Merinding
Kepala Desa Mata Air, Beni Kanuk ketika menghubungi POS KUPANG.COM, Kamis (18/10/2018) menuturkan, kasus kebakaran rumah ini terjadi saat penghuni rumah sedang tidak berada di tempat.
Saat itu pemilik rumah tengah berada di luar rumah di Penfui Timur dan di rumah menyisahkan dua orang anak yang tengah bermain di halaman. Pada pukul 14.22 wita tiba-tiba terlihat api melalap rumah itu dan warga berteriak ada kebakaran dan berusaha memadamkan api tetapi air di bak kosong dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Untuk itu warga menelepon dirinya menyampaikan kejadian ini dan meminta bantuan mobil tangki air.
Baca: Fakta Terbaru! Ini Loh Jumlah Tembakan Peluru Yang Nyasar ke Gedung DPR RI Fakta, Tak Disangka
Baca: Artis Idola Presiden Soekarno Ini Hidup Menderita di Akhir Hayat, Sebelumnya Kaya Raya dan Tersohor
"Saya kirim dua mobil tangki air ke lokasi tetapi tidak bisa banyak menolong karena api bergerak dengan cepat. Rumah dan dapur terbuat dari bebak ditambah angin lagi, maka tidak bisa banyak membantu. Semua ludes rata tanah baik rumah besar dengan ukuran 6x8 meter dan dapur ukuran 4x6 meter. Kerugian belum kami hitung," katanya.(*)