Berita Internasional

Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum

Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum.

Editor: maria anitoda
Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum 

POS-KUPANG.COM - Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum.

  Kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi saat mendatangi Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, menyita perhatian dunia internasional.

Khashoggi diketahui memasuki kantor tersebut pada 2 Oktober 2018 lalu untuk mengurus beberapa berkas perceraian dengan istri terdahulunya.

Namun, dia tidak juga kembali hingga tersiar kabar dirinya mengalami penyiksaan hingga dibunuh dengan cara brutal.

 Tubuh Jurnalis Pengkritik Pemimpin Saudi Itu Diduga Dicincang, Begini Kisahnya!

 Inggris Peringatkan Saudi soal Hilangnya Jurnalis di Istanbul

Siswa SMA dan SMK di Kota Waingapu dan Kambera Dapat Ilmu Jurnalistik

Berikut ini 5 fakta seputar sosok jurnalis senior Jamal Khashoggi yang didapatkan dari The Washington Post, New York Times, VoA, dan situs pribadi Jamal Khashoggi.

1. Awal karier

Khashoggi menamatkan pendidikan Administrasi Bisnis di Indiana State University, Amerika Serikat.

Namun, dia malah memulai karier sebagai seorang jurnalis di sebuah koran berbahasa Inggris, Saudi Gazzete pada era 1990-an.

Kemudian, ia menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Arab News sejak 1999-2003.

Selanjutnya dia menempati posisi yang sama di koran Al Watan, namun hanya bertahan selama dua bulan.

Namun, pada 2007 ia kembali ditarik ke Al Watan, kali ini sebagai Pemimpin Redaksi selama 3 tahun.

2. Kritikus Pemerintah Arab

Mohammed bin Salman (SAUDISHEIKH.COM)
Mohammed bin Salman (SAUDISHEIKH.COM) ()

Khashoggi dikenal sebagai jurnalis yang memiliki idealisme tinggi.

Ia kerap mengkritik Pemerintah Arab Saudi melalui tulisan-tulisannya.

Tulisan itu misalnya “Yang Paling Dibutuhkan Negara-Negara Arab adalah Kebebasan Berekspresi” dan “Putra Mahkota Saudi Arabia Harus Mengembalikan Martabat Negaranya”.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved