Berita Nasional

Inilah 7 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, 2 Diantaranya Terjadi di NTT

Inilah 7 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, 2 Diantaranya Terjadi di NTT

Editor: Eflin Rote
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Dampak dari gempa 7,7 SR tersebut menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan sejumlah warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

POS-KUPANG.COM - Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Akibatnya, Indonesia memiliki tingkat kerawanan gempa baik berkekuatan rendah maupun tinggi.

Tubrukan atau pergeseran lempeng yang keras disertai gempa pada daerah lautan berpotensi menimbulkan tsunami.

Hal ini seperti gempa yang bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, sehingga menyebabkan tsunami.

Banyak Relawan Asing Datang Tanpa Berkoordinasi dengan Pemerintah! Ini Penjelasannya

Bencana Gempa Melanda! Simpati Para Pemimpin ASEAN Mengalir ke Indonesia

Pagi Ini Gempa Bumi Guncang Sumba Barat Daya-NTT

BNPB Tegaskan Soal Hubungan Antara Gempa Situbondo dan Gempa Palu, Ini Jumlah Korbannya

Dilansir dari Kompas.com, menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain 384 orang tercatat meninggal dunia dan 540 orang luka-luka, terjadi berbagai kerusakan di wilayah tersebut.

Selain di Palu dan Donggala, terdapat gelombang tsunami yang pernah melanda Indonesia.

Berikut catatannya:

1. Tsunami Pangandaran (2006)

Serangkaian gempa bumi mengguncang wilayah pantai selatan Pulau Jawa pada 17 Juli 2006. Berawal dengan gempa bermagnitudo 8, kemudian menimbulkan gelombang yang menyapu daerah pesisir. Harian Kompas edisi 18 Juli 2006 menerangkan, gelombang besar mengempaskan 125 perahu dan menghancurkan tempat pelelangan ikan (TPI) di Karangduwur.

Di desa ini 20 warung hanyut ke laut setelah disapu gelombang, sementara 150 unit perahu nelayan di Ayah dan 372 perahu di Pantai Suwuk hancur.

Gempa disertai gelombang tsunami membuat warga di pantai selatan Jateng dari Kebumen hingga Cilacap panik. Hampir semua warga—bahkan penduduk di desa-desa berjarak lebih dari 25 kilometer dari garis pantai—ikut mengungsi.

Gempa yang disusul gelombang pasang itu diperkirakan mengakibatkan sedikitnya 100 orang tewas, ratusan lainnya hilang, dan ribuan warga di sejumlah wilayah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Army Indonesia Rayain Ulang Tahun Jimin BTS Dengan Membantu Pasien Kanker, Mengharukan Ya

Siap-Siap, Tujuh Member BTS Bakal Ikut Wajib Militer, Army Bakal Merindukan Mereka

Sehari Sebelum Ulang Tahun, Jimin BTS Malah Sakit. Tagar #GetwellSoonJimin Trending Twitter

Gempa yang diikuti tsunami bersifat penjalaran gelombang laut. Sedangkan getarannya menjalar melalui alur patahan yang arahnya menyerong ke timur laut, dengan arah ke Jawa Tengah melalui kawasan pantai Cilacap, dan Pantai Kebumen di Jawa Tengah, serta Pantai Baron, di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Pusat gempa tektonik pada kedalaman kurang dari 30 kilometer di titik 9,4 derajat Lintang Selatan dan 107,2 derajat Bujur Timur.

2. Tsunami Aceh (2004)

Gelombang tsunami setinggi 35 meter yang terjadi tidak hanya meluluhlantakkan Aceh, tetapi juga menyapu sepanjang pesisir barat Sumatera. Tsunami bahkan menjangkau daratan Sri Lanka dan Semenanjung India.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved