PKL Mahasiswa Politani 2019 akan Dilaksanakan di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang yang setiap tahunnya dilaksanakan di Pulau Jawa direncanakan pada tahun 2019 akan dilaksanakan di kabupaten yang ada di NTT, Senin (1/10/2018)

Hal itu disampaikan oleh Ir. Thomas Lapenangga M.Si, Direktur Politani Kupang ketika ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya di Jalan Herman Yohanes, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang.

Dia mengatakan, PKL yang biasanya dilaksanakan selama tiga bulan di seluruh kabupaten di NTT dimaksudkan agar mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat sehingga dapat mengembangkan pertanian dalam daerah NTT.

Baca: DPRD Manggarai Barat Setuju Tukar Guling Aset Pemda dengan PT ASDP

Selain itu, lanjut Thomas, bersama masyarakat para mahasiswa dapat mengembangkan potensi pertanian daerah dan mempromsikannya kepada pihak lain.

"Nanti kita akan berkoordinasi, PKL itu kemungkinan besar di NTT saja karena kami waktu ke lapangan banyak peralatan di bidang mekanisasi pertanian dan lahan milik warga dan dinas serta lahan-lahan di pinggiran kota itu masih banyak yang harus digarap," kata Thomas.

Baca: Kasat Lantas Polres TTS Janji Tak Lagi Lakukan Operasi Penertiban di Tikungan

Ia menjelaskan, PKL tersebut berlaku untuk lima jurusan di universitas yang dipimpinnya yakni Jurusan Perikanan dan Kelautan, Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK), Jurusan Peternakan, Jurusan Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) dan Jurusan Kehutanan.

Selain itu, kata Thomas, di tengah geliat ekonomi yang berkembang, kebutuhan sayur-sayuran dan komoditi pertanian lainnya seperti lombok, kentang, wortel, tomat, lombok sangat tinggi akan tetapi kemampuan para petani untuk memenuhinya menurutnya masih kurang.

Oleh karena itu, dengan hadirnya para mahasiswa PKL di seluruh kabupaten yang ada di NTT nantinya dapat mengembangkan teknik pertanian lahan kering dan mengoperasionalisasikan peralatan di bidang mekanisasi pertanian.

"Mudah-mudahan mahasiswa PKL Politani Kupang bisa membantu warga yang ada di daerah," harap Thomas.

Ia menambahkan, untuk wilayah Pulau Flores, pihaknya berkomitmen untuk bersama setiap kelompok kepentingan untuk nemberantas rabies di berbagai kabupaten di Flores.

"Salah satu target kecil saya yakni mengejar target dari dinas baik secara nasional kita akan berusaha tercapai pemberantasan rabies di Pulau Flores di tahun 2030," katanya. (*)