Berita Kota Kupang
Lanud El Tari Kupang Jadi Tuan Rumah Exercise Rajawali Ausindo 2018
Pangkalan Udara El Tari Kupang kembali menjadi base latihan bersama antara TNI Angkatan Udara Republik Indonesia
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG – Pangkalan Udara El Tari Kupang kembali menjadi base latihan bersama antara TNI Angkatan Udara Republik Indonesia dengan Tentara Angkatan Udara Australia (RAAF).
Latihan bersama dengan callsign Exercise Rajawali Ausindo 2018 TNI AU - RAAF ini berlangsung selama lima lima hari sejak Senin hingga Jumad, 3-7 September 2018.
Kepada wartawan saat pembukaan kegiatan Exercise Rajawali Ausindo 2018 di ruang VIP Lanud El Tari pada Senin (3/9/2018) pagi, Direktur Latihan ERA 2018, Kolonel Pnb Reza Sastranegara mengungkapkan latihan bersama ini merupakan agenda latihan rutin tahunan antara TNI AU dengan RAAF dalam hal pengoperasian pesawat angkut dan penerjunan bantuan di lapangan.
Reza menjelaskan, Exercise Rajawali Ausindo 2018 ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk pertemuan tetapi juga dalam bentuk latihan bersama di lapangan.
“Hari ini difokuskan pada kegiatan kelas, dimana masing-masing negara memberikan materi tentang prosedur yang dilaksanakan selama penerbangan dan pendropingan, kemudian mulai Selasa akan dilaksanakan latihan bersama manufer udara, untuk sama-sama melihat dan saling berbagi pengalaman,” ungkapnya.
Kolonel yang juga menjabat sebagai Kadiv Ops Lanud Abdulrachman Saleh Malang ini menjelaskan, dalam latihan ini melibatkan dua squadron pengangkut yakni Squadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang dari TNI AU dan Squadron 37 RAAF Richmond Base Australia.
“Untuk personelnya dari Squadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh dengan 12 orang kru dan 13 anggota Paskhas yang terdiri dari 7 jumping master, 6 pengendali tempur dan 4 instruktur” ungkap Reza.
Dalam latihan bersama untuk specialist pesawat angkut ini, akan dilaksanakan dua jenis penerjunan yakni penerjunan darat dan penerjunan di atas laut. Pada penerjunan darat dilaksanakan terjun payung atau penerjunan barang terjun berupa Container Delivery System (CDS) dan penerjunan laut berupa Easy Rescue Kit.
Dari kegitan latihan bersama pesawat angkut dengan callsign Exercise Rajawali Ausindo ini diharapkan akan ada peningkatan kerjasama dari tahun ke tahunnya, sehingga dari kejasama itu dapat menghasilkan panduan yang baik untuk dapat diaplikasikan dalam medan operasi baik oleh TNI AU maupun oleh RAAF.
“Kita harapkan dari latihan bersama ini bisa menghasilkan panduan kerjasama yang baik yang bisa aplicable dalam medan operasi di waktu mendatang,” tegasnya.
Atase Udara Kedubes Australia, Group Capt Steve Cook pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan kegembiraannya karena dapat berada di Kupang untuk melaksanakan Exercise Rajawali Ausindo 2018 ini.
“Saya sudah tahu semua personel Australia sangat senang untuk hidup (datang) di Kupang, karena cuacanya bagus, tidak hujan sehingga ada kesempatan untuk dapat melaksanakan latihan bersama ini dengan baik,” paparnya.
Steve menjelaskan, untuk kebutuhan latihan bersama ini, Squadron 37 RAAF Richmond Base yang bertolak dari Australia membawa satu pesawat angkut dengan 15 orang kru yang terdiri dari jumping master, pengendali tempur, instruktur serta kru pesawat. Mereka juga membawa serta peralatan latih untuk droping berupa easy rescue kit untuk kebutuhan latihan droping di atas laut.
Untuk lokasi latihan, Danlanud El Tari Kolonel Pnb Arief Hartono menjelaskan, pihaknya telah menentukan duat titik yakni di Naibonat untuk latihan droping di darat dan di Pantai Pasir Panjang untuk loksasi latihan droping di atas laut.
“Jadi kita sudah tentukan lokasinya, yakni di Naibonat untuk penerjunan darat dan Pantai belakang Hotel Sotis untuk penerjunan laut. Kalau penerjunan laut akan dilakukan oleh RAAF,” tambahnya. (*)