Berita Manggarai Timur
BBM Langka. Ini Langkah Antisipasi Pemkab Matim
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sungguh meresahkan warga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-RUTENG-Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sungguh meresahkan warga.
Kelangkaan BBM itu membuat Pemkab Matim mengambil langkah antisipasi dengan menggelar rapat koordinasi agar mengatasi persoalan BBM di daerah itu.
Baca: Tuan Rumah Perseftim Flores Timur Juara Suratin Cup 2018
Pada Senin (20/8/2018) pagi bertempat di Aula Kantor Bupati Matim berlangsung rapat koordinasi dalam rangka antisipasi kelangkaan BBM di Matim yang dipimpin Wabup Matim, Agas Andreas, S.H,M.H yang didampingi oleh Kapolres Manggarai, AKBP Clifrry Steiny Lapian, SIK serta Perwakilan dari Pertamina untuk Flores dan Lembata, Adamilyara Agil.
Rapat ini dihadiri dinas terkait seperti i Kadis DKP, Kadishub, Kadis Pertanian, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kabag Ekonomi dan Kasat Pol PP Matim serta Danramil 1612.04 Borong.
Wabup Agas dalam rapat tersebut menyampaikan, di Matim terdapat dua SPBU yaitu SPBU Pota di Kecamatan Sambi Rampas dan Kota Borong, Kecamatan Borong.
"Tingkat pemakaian BBM di Matim setiap harinya semakin meningkat sehingga disarankan agar pihak Pertamina bisa membantu pihak swasta yang mau membangun SPBU tambahan di Matim," ujar Wabup Agas.
Mengenai ijin dan kelengkapan lainnya, Wabup Agas bisa dikoordinasikan dengan pemerintah dan pertamina.
Baca: Dua Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia Di Mekah
Pada rapat itu, Wabup Agas juga meminta penjelasan soal keberadaan Pertamini yang berada di Matim termasuk bagaimana penggunaan surat rekomendasi untuk mengisi BBM dengan menggunakan jerigen di SPBU.
Adamilyara Agil, Perwakilan pihak Pertamina untuk wilayah Flores dan Lembata dalam rapat itu mengutarakan, kalau stok BBM yang ada di Depot Reo saat ini masih mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat yang berada di Matim.
"Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di masyarakat maka Pertamina saat ini telah mengeluarkan beberapa produk BBM berupa BBM Jenis Solar, BBM Jenis Premium, BBM Jenis Pertalite dan BBM Jenis Pertamax.serta BBM Jenis Bio Solar," ujar Agil.
Untuk Matim, Agil menjelaskan, pada akhir bulan September 2018 akan ada tambahan satu SPBU lagi di Kampung Bea Borong, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong.
"Tahun 2019 mendatang akan dibangun lagi satu SPBU di Mano, Kecamatan Poco Ranaka sehingga nantinya di Matim ada empat SPBU yang siap melayani kebutuhan masyarakat," ujar Agil.
Mengenai keberadaan pertamini yang berada di Matim pihaknya tidak berhak untuk menjelaskan itu karena tanggung jawab pertamina yaitu dari Depot sampai ke SPBU sedangkan di luar itu bukan tanggung jawab pertamina.
Terkait keberadaan Pertamini perwakilan Pertamina menyarankan kepada Pemda Kab. Manggarai Timur untuk melakukan koordinasi dengan ESDM sehingga jelas terkait regulasi keberadaan pertamini tersebut.
"Soal surat rekomendasi pembelian BBM bersubsisi dengan menggunakan jerigen perwakilan pertamina meminta kepada Pemkab Matim untuk mendata secara baik jumlah kuota BBM bersubsidi dalam satu tahun di setiap dinas sehinga dasar itu PTSP bisa mengelurkan surat rekomendasi pembelian BBM mensubsidi di SPBU," papar Agil.(ris)
Foto Rapat Koordinasi antisipasi kelangkaan BBM di Aula Kantor Bupati Matim yang dipimpin Wabup Matim, Agas Andreas, S.H,M.H. *)