Berita Kota Kupang
Soal Proyek Stadion Oepoi Kupang, DPRD Minta Tuntaskan Dulu Persoalan Sebelumnya
DPRD NTT meminta pemerintah harus menuntaskan dulu persoalan yang terjadi pada proyek rehabilitasi Stadion Oepoi.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - DPRD NTT meminta pemerintah harus menuntaskan dulu persoalan yang terjadi pada proyek rehabilitasi Stadion Oepoi. Proyek rehabilitasi stadion itu sudah dikerjakan sejak tahun lalu namun belum tuntas.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Ismail J Samau, S.E, M.M kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (15/8/2018).
Ismail diminta tanggapan soal proyek Stadion Oepoi yang terkesan mansek sampai saat ini.
Baca: Gubernur NTT Terpilih Harus Perhatikan Stadion Oepoi Kupang
Menurut Ismail, perlu ada penuntasan kasus atau persoalan yang terjadi sejak tahun lalu ketika pelaksanaan rehabilitasi Stadion Oepoi.
"Kami minta alokasi anggaran yang kita kuncurkan sejak tahun 2017 lalu tidak dipergunakan dengan baik. Sehingga kita minta untuk ada penjelasan dari pemerintah," kata Ismail.
Dijelaskan, penjelasan pemerintah dibutuhkan, terutama mengapa pengerjaan itu tidak tuntas, apa masalahnya.
"Harus terbuka, sehingga ketika kita anggarkan lagi tahun ini, maka sudah bisa antisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi sama seperti tahun lalu," katanya.
Dia mengakui, saat rapat di Badan Anggaran (banggar) sejumlah anggota dewan juga sempat mempertanyakan rehabilitasi Stadion Oepoi itu.
Stadion ini merupakan ikon olahraga kebanggaan NTT.
"Ini masalah ada di mana, apakah pimpinan proyek, kontraktor atau siapa. Ini harus jelas dan dibereskan dulu, sehingga untuk pembangunan lanjut kita sudah bisa belajar dari kegagalan sebelumnya atau tidak terulang,"ujar Ismail.
Ismail mengatakan, pemerintah juga sedang mengusulkan anggaran untuk penyelesaian stadion itu, namun perlu ada klarifikasi penggunaan anggaran tahun sebelumnya.
"Kita tetap dukung agar pembangunan ini selesai, karena stadion ini sangat dibutuhkan. Kita berharap setelah semuanya jelas, kita semua dorong agar sarana itu menjadi sarana yang bergensi dan menjadi kebanggaan NTT," ujarnya. (*)