Berita Kota Kupang

Ketua DPD WKRI NTT, Bangga Kenakan Tenun Ikat NTT

Dirinya merasa bangga dan semakin percaya diri saat mengenakan tenun ikat NTT, Sabtu (4/8/2018) pagi.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Ketua DPD WKRI NTT, Bangga Kenakan Tenun Ikat NTT
ISTIMEWA
Ursula Dando Lio, Ketua Presidium Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (DPD WKRI) NTT , Ketua Presidium Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (DPD WKRI) NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ursula Dando Lio, Ketua Presidium Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia (DPD WKRI) NTT mengatakan dirinya merasa bangga dan semakin percaya diri saat mengenakan tenun ikat NTT, Sabtu (4/8/2018) pagi.

"Saya makin percaya diri karena saya sebagai orang NTT wajib mengenakan tenun ikat, tenun ikat tersebut karya perempuan-perempuan NTT yang sangat luar biasa. Kita harus menghargai itu, kalau bukan kita siapa lagi," tegas Ursula ketika dihubungi POS-KUPANG.COM per telepon

Dikatakannya, tenun ikat NTT memiliki nilai historis kebudayaan, berseni tinggi dan eksotis yang menggambarkan karakteristik NTT yang penuh kekayaan budaya

"Menggunakan itu (tenun ikat NTT) saya merasakan hal yang berbeda ketika mengenakan gaun casual biasa. Saya merasa lebih percaya diri," jelasnya

Ia mengaku, karena kebanggaan dan kecintaannya akan tenun ikat NTT, dirinya dalam berbagai kesempatan baik formal maupun non formal selalu mengenakan tenun ikat.

"Kalau di acara seperti pesta saya lebih suka mengenakan tenun ikat rok sarung yang panjang dipadu kebaya modern ketimbang saya pakai gaun dari toko," katanya.

Untuk sekarang ini, lanjut Ursula, perkembangan tenun ikat tidak hanya sebatas busana, akan tetapi sesuai kebutuhan pasar sudah merambah pada aksesoris dan kebutuhan lainnya.

"Makin banyak menggunakan tenun ikat baik itu sebagai busana adat maupun mengenakan tenum ikat di berbagai kesempatan. Sekarang juga banyak aksesoris berbahan tenun ikat seperti tas, koper dan lainnya," jelasnya

Menurutnya, tenun ikat harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan. Salah satu caranya, kata Ursula, dengan selalu mengenakan tenun ikat tersebut.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved