Berita Sejarah
Saat Makam Presiden Soeharto Digali, Terdengar Bunyi Ledakan, Cuaca Berubah, Apa Artinya?
Saat makam Presiden Soeharto digali, terdengar bunyi ledakan di langit, cuaca berubah, apa artinya?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Saat Presiden Soeharto dimakamkan, yerdengar bunyi ledakan aneh dan cuaca pun berubah.
Hal itu terungkap dalam Buku 'Pak Harto, The Untold Stories' mengungkap perjalanan hidup mantan presiden RI Soeharto hingga akhir hayatnya.
Banyak hal yang selama ini misteri, terkuak di buku tersebut.
Meninggalnya Presiden RI Kedua Soeharto, bagi sebagian orang tentu meninggalkan duka yang mendalam.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 3 Agustus 2018, Aries Bersiap-Siap, Libra Luangkan Waktu
Baca: Gaya Pacaran Tiap Orang Berbeda Sesuai Zodiaknya, Gimana Gaya Pasanganmu?
Tidak terkecuali Sukirno yang merupakan juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun.
Sukirno sendiri memiliki pengalaman yang tak bisa dilupakannya saat menjadi saksi penggalian makam Soeharto tahun 2008 silam.
Itu seperti yang diceritakannya pada buku tersebut.
Dalam buku itu, sebelum menggali makam Soeharto, sejumlah persiapan pun telah dilakukannya.

Di antaranya mengadakan rapat yang dihadiri oleh Rina yang saat itu menjadi Bupati Karanganyar, Muspida, serta mantan Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidi.
Menurut Sukirno, penggalian itu dilakukan pada hari Minggu Wage.
Cuaca di sekitar istana dirasanya sangat redup.
Padahal, saat itu hari masih siang.
Baca: Kisah Sedih Denada, Berbohong Agar Dapat Uang Obati Penyakti Leukemia Putrinya
Baca: Ini Aturan Format Dan Ukuran Dokumen Pendaftaran CPNS 2018, Jangan Salah
"Matahari entah bersembunyi di mana tetapi udara tidak terasa panas seperti kalau cuaca sedang mendung. Juga tidak ada awan. Sama sekali tidak ada tanda-tanda akan hujan atau gerimis," kata Sukirno dalam buku itu.
Pukul 15.30 WIB, mereka pun duduk mengelilingi tanah makam yang akan digali.
Tidak hanya itu, upacara Bedah Bumi juga mereka laksanakan.