Berita Kampus Undana
Ratusan Calon Wisudawan Undana Harus Bongkar Skripsi karena Hologram Salah
Ratusan calon wisudawan Undana harus bongkar skripsi karena hologram salah.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Bebet I Hidayat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gustaf Oematan, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengatakan dirinya berharap manajemen Badan Pengelola Usaha (BPU) Undana harus diperbaiki terkait pelayanan kepada calon wisudawan dan mahasiswa, Kamis (2/8/2018)
Hal itu disampaikannya kepada POS-KUPANG ketika ditanya terkait persoalan hologram yang salah sehingga mengakibatkan kerugian bagi para calon wisudawan Undana periode September 2018.
"Dalam hal ini saya melihat bahwa pegawai (BPU Undana Divisi Media) terlalu sedikit dan dengan tingkat kebutuhan yang sangat hanyak," ungkap Gustaf ketika ditemui di ruang tamu Fapet Undana Kamis pagi.
Baca: 5 Drakor Raih Rating Tinggi di Awal Tayang, Tapi Lama-lama Turun, Cek Adakah Drama Korea Favoritmu?
Baca: Killing Me, iKON Bakal Comeback Sore Ini, Luncurkan Album KPop New Kids: Continue
Baca: KPop Girls’ Generation SNSD akan Debut Unit Grup Baru. Siapa Ya?
Ia menjelaskan, ketersedian pegawai yang hanya berjumlah tiga orang dirasa tidak mampu melayani percetakan dan penjilidan skripsi para calon wisudawan yang berjumlah sangat banyak
"Universitas (Undana Kupang) harus memperhatikan BPU (Badan Pengelola Usaha) Undana," tegas Gustaf
Dikatakannya, pihak BPU Undana telah melakukan pendekatan pascapersoalan kesalahan dalam pembuatan hologram terhadap Fapet Undana
"Karena itu mereka (BPU Undana) datang untuk meminta jalan keluar. Jadi saya bilang kita harus koordinasi dengan warek I sehingga jangan merugikan anak-anak (para calon Wisudawan)," tutur Gustaf
Pada prinsipnya, lanjut Gustaf, bahwa pelayanan kepada mahasiswa jangan dihambat dan pelayanannya pun harus efektif dan efisien
"Apapun yang terjadi mahasiswa tidak boleh menjadi korban prinsipnya begitu," tegas Gustaf.
Untuk diketahui, pihak BPU Undana Kupang telah melakukan pendekatan terhadap beberapa pimpinnan fakultas (dekan) di Undana untuk adanya kebijakan bagi para calon wisudawan hanya membawa satu skripsi yang telah dijilid tanpa hologram yang salah sehingga mempermudah proses pendaftaran wisuda.
Para dekan yang telah ditemui pihak BPU Undana dantaranya dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Dekan Fakultas Sains dan Teknik (FST) dan Dekan Fakultas Peternakan (FAPET).
Protes Hologram yang Salah
Puluhan calon wisudawan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memprotes hologram yang dijual Divisi Media Badan Pengelola Usaha (BPU) Undana yang dianggap salah dan mengakibatkan ratusan calon mahasiswa yang telah menjilid skripsinya harus membongkar sampul skripsinya, Rabu (1/7/2018)
Protes para calon wisudawan dilakukan di ruang BPU Undana Penfui, Kota Kupang. Mereka memprotes kebijakan baru dimana skripsi mereka yang telah dijilid pada bagian sampul depan yang tertempel hologram Undana Kupang harus dibongkar ulang.