Berita Nasional

Jusuf Kalla Tak Permasalahkan Demokrat Bergabung ke Gerindra

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) angkat bicara soal langkah Partai Demokrat yang memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/MOH NADLIR
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, ketika memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (5/6/2018). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) angkat bicara soal langkah Partai Demokrat yang memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra.

JK mengaku tidak mempermasalahkan sikap Demokrat yang akhirnya bergabung ke kelompok oposisi, meskipun sebelumnya partai berlambang mercy itu sempat melakukan penjajakan dengan parpol pendukung Jokowi.

"Memang pada pemilu 2014 Partai Demokrat lebih netral, jadi mudah untuk ke kiri dan ke kanan sekarang," ujar Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Baca: Syarat Tak Lengkap, 800 Bakal Caleg Terancam Gugur

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2019-2024.

SBY pun menyerahkan sepenuhnya sosok calon wakil presiden kepada Prabowo. Hal itu disampaikan SBY setelah bertemu empat mata dengan Prabowo, Senin kemarin.

JK mengatakan, langkah berkoalisi memang harus ditempuh partai-partai yang ingin mengusung calon presiden dan wakilnya pada 2019.

Ini untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional.

"Prinsip politik itu tidak ada kawan dan lawan abadi. Yang ada kepentingan. Kepentingan untuk maju, kepentingan untuk menang, kepentingan untuk jadi presiden. Jadi semua mungkin saja. Jadi koalisi itu cocok-cocokan," tambahnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved