Berita Kota Kupang

Ibadah Syukur Awali Grand Opening Sekolah Generasi Unggul

Sekolah Kristen Generasi Unggul melakukan Grand Opening diawali dengan Ibadah Syukur pembukaan.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Pdt. Johny Kilapong, MA,CBC,CLS sedang menyampaikan firman Tuhan pada acara Grand Opening Sekolah Generasi Unggul di Villa Gloria Belo, Sabtu (21/7/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sekolah Kristen Generasi Unggul melakukan Grand Opening atau memulai proses belajar mengajar. Grand opening ini diawali dengan Ibadah Syukur pembukaan.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (21/7/2018), acara Grand opening berlangsung di lokasi Sekolah Kristesn Generasi Unggul di Villa Gloria Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Baca: Garuda Indonesia Beri Diskon Sampai 30 Persen

Nampak para orang tua dan siswa antusias mengikuti ibadah ini. Ibadah syukur ini merupakan ibadah pembukaan tahun ajaran 2018-2019 dengan tema mempersiapkan generasi Kudus bagi Kristus.

Ibadah syukur pada acara Grand Opening ini dipimpin Pdt. Johny Kilapong, MA,CBC, CLS.
Dalam renungannya, Pdt. Johny memberi motivasi kepada orang tua siswa di sekolah itu untuk terus berlomba mempersiapkan generasi penerus yang kudus bagi Kristus.

Dikatakan, saat ini banyak sekali tantangan yang dihadapi manusia,bahkan manusia saja sudah bisa dikalahkan oleh robot.

"Saat ini robot sudah bisa mengalahkan manusia, bahkan ada pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan manusia saat ini sampai 30 tahun mendatang akan dikerjakan oleh robot," kata Johny.

Dikatakan, kecerdasan robot bisa mengalahkan kecerdasan manusia, bahkan bisa mengetik secara cepat dari manusia.

"Pertanyaannya, di zaman apakah kita sekarang. Alkitab sendiri berbicara bahwa setiap orang harus tahu di musim apa kita hidup. Tapi saya mau sampaikan bahwa, kita sedang berada di zaman Sodom dan Gomora," katanya.

Survei negara maju di Eropa, generai di Cheko, sekitar 90 persennya adalah Atheis. Bahkan Belanda sendiri sudah 70 persen yang Atheis.

"Bahkan, fakta saat ini banyak negara-negara yang mendukung pernikahan sejenis atau dikenal LGBT. Ada juga negara yang tidak lagi mengenal jenis kelamin, karena itu saya ajak kita untuk mengenal di zaman apa kita hidup," ujarnya.

Johny mengatakan,mengapa Sekolah Generasi Unggul merilis pendidikan Kristen Lima Titik Nol, karena kecerdasan itu kebutuhan setelah Kristus kebutuhan utama dari semua manusia.

"Kekristenan mengajar anak-anak untuk mengenal Tuhan dengan benar. Sekolah ini memang gila dan menantang zaman, tapi kami kekurangan meteril dalam pembangunan," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved