Berita Kota Kupang

Grand Opening Sekolah Generasi Unggul, Johny Kilapong: Anak Cerdas dan Rajin Tidak Cukup

Menjadikan anak cerdas dan rajin saja tidak cukup ketika hidup di zaman sekarang ini.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Pdt. Johny Kilapong, MA,CBC,CLS sedang menyampaikan firman Tuhan pada acara Grand Opening Sekolah Generasi Unggul di Villa Gloria Belo, Sabtu (21/7/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Menjadikan anak cerdas dan rajin saja tidak cukup ketika hidup di zaman sekarang ini. Anak-anak perlu dikuduskan agar dapat menghancurkan pekerjaan iblis atau setan."

Hal ini disampaikan Pdt. Johny Kilapong, MA, CBC, CLS pada ibadah Syukur Pembukaan atau Grand opening isekolah Generasi Unggul di Villa Gloria Belo, Kota Kupang, Sabtu (21/7/2018).

Baca: Ini Kekhawatiran AHY Jika Jokowi atau Prabowo Umumkan Cawapres

Ibadah Syukur ini dengan Tema: 'Mempersiapkan Generasi Kudus Bagi Kristus'
Menurut Johny, di zaman sekarang sekolah tidak cukup hanya mengajarkan anak untuk cerdas, taat dan rajin saja, sebab pekerjaan iblis atau setan lebih cerdas.

"Karena itu saya tegaskan, tidak cukup anak itu cerdas, taat dan rajin,tetapi anak-anak harus dikuduskan atau dikhususkan untuk bisa menghancurkan pekerjaan si iblis," kata Johny.

Dijelaskan, terkadang banyak orang salah menginterpretasi atau mengartikan soal kudus, padahal Kudus di dalam Bahasa Ibrani adalah dikhususkan atau dipisahkan.

"Jadi anak-anak kita harus dikhususkan atau dipisahkan untuk satu tujuan yang mulia. Bukan dipisahkan untuk eksklusif atau arogan, melainkan dipisahkan agar menjadi kudus agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman," katanya.

Dikatakan, kekudusan tidak berhubungan dengan gaya seseorang atau penampilan.
"Ada yang bilang pak pendeta kenapa rambut gaya begitu. Saya mau katakan, rambut saya sudah ada sejak tahun 1991, sudah dahulu, cuma dulu gaya ini belum ada, saat ini dunia/ zaman yang mengikuti gaya saya," ujarnya.

Dia menambahkan, generasi kudus, adalah generasi yang dopersiapkan untuk melayani Tuhan.

"Kenapa kita mau agar anak-anak kita kudus, karena tidak kudus berarti kita berdosa. Dosa itu memisahkan kita dengan Tuhan. Kita mau anak-anak berubah dan mau mengenal Tuhan dengan benar," ujarnya.

Terkait sekolah Generasi Unggul,ia menegaskan, Sekolah Kristen Generasi Unggul adalah sekolah yang terbuka bagi suka manapun, agama, ras.

"Di sekolah ini tidak ada kasta, tidak ada anak yatim piatu, anak pejabat.Tapi semua sama, karena semua orang di mata Tuhan sama. Di sini tidak ada anak setan," ujarnya.

Nampak para orang tua dan siswa antusias mengikuti ibadah ini. Ibadah syukur ini merupakan ibadah pembukaan tahun ajaran 2018-2019 dengan tema mempersiapkan generasi Kudus bagi Kristus. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved