Breaking News

Berita Manggarai

Warga Mbarata Masih Minum Air Kali, Begini Penjelasan Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo

Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, mengatakan perlu melakukan survei untuk mengetahui potensi sumber air warga di Mbarata.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Servatinus Mammilianus
Warga Mbarata, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, menimba air kali, Kamis (5/7/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Lendo, menjelaskan pihaknya perlu melakukan survei untuk mengetahui potensi sumber air demi memenuhi kebutuhan air warga di Mbarata.

Dia menyampaikan itu terkait informasi tentang warga Mbarata, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang masih memanfaatkan air Kali Wae Mburak.

Baca: Ayah Korban Ledakan Bom Pasuruan Memilih Melarikan Diri Ketimbang Urus Anaknya

Layanan air bersih di desa itu masih terbatas sehingga warga menggunakan air kali selain air dari empat titik sumur.

Empat sumur itu terdiri dari tiga sumur pribadi warga yang digali sendiri dan satu sumur bor dari pemerintah.

"Mbarata merupakan calon wilayah pelayanan tekhnis PDAM. Kami sebagai instansi pengelola air bersih akan segera turun untuk survei. Melihat potensi sumber air untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Tentu kebutuhan debit tergantung jumlah penduduknya," kata Aurelius, saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (5/7/2018) sore.

Tim teknis dari PDAM untuk survei, kata dia, segera ke Mbarata pada Jumat (6/7/2018).
"Saya sendiri akan memimpin langsung tim untuk survei potensi sumber air di Mbarata. Pak bupati sudah perintahkan kami," kata Aurelius.

Pihaknya, kata dia, terus memperhatikan kebutuhan air bersih di wilayah PDAM itu. Namun perhatian tersebut secara bertahap, dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Kalau tidak salah, pemerintah sudah bangun satu sumur bor di Mbarata itu. Tentu kami tetap akan survei lagi untuk mengetahui sumber air lainnya," kata Aurelius. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved