Penyelenggara Pilgub NTT Diminta Tidak Lakukan Intrik Politik Terkait Kartu C6

Paket Harmoni meminta KPU NTT selaku penyelenggara pemilihan gubernur (pilgub) agar tidak ada muatan politik pada logistik khususnya kartu C6.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Pos Kupang.Com.Oby Lewanmeru
Sekretaris Koalisi Kebhinekaan (Paket Harmoni), Ferdi Leu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur NTT, Beni K Harman dan Wakil Gubernur, Beni Litelnoni atau Paket Harmoni, meminta KPU NTT selaku penyelenggara pemilihan gubernur (pilgub) agar tidak ada muatan politik pada logistik khususnya kartu C6.

Pasalnya, masih cukup banyak pemilih yang belum memperoleh kartu C6 yang merupakan hak untuk menunaikan kewajiban pada masa pencoblosan nanti.

Baca: Akhirnya Trump Melunak Juga, Migran Anak Tak Perlu Dipisahkan dari Orangtuanya

Tim pemenangan Paslon Harmoni, Ferdi Leu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (21/6/2018) mengatakan, titik krusial pada tahapan pelaksanaan pencoblosan terutama pada kartu peserta pemilih atau C6.

Kartu ini wajib dibawa pemilih saat mencoblos sehingga kalau ini tidak ada maka warga tidak bisa diberikan kesempatan mencoblos. Untuk itu, kepada penyelenggara agar pastikan kartu C6 sudah harus didistribusikan pada sisa waktu sebelum hari H.

"Kita boleh dorong masyarakat untuk menunaikan hak politik tapi kalau Kartu C6 belum diperoleh juga sama saja. Kita berharap tidak ada muatan politik lain dari Kartu C6 dan secepatnya sudah didroping ke pemilih. Mari kita sama-sama dukung pelaksanaan pilgub ini dengan sukses, aman dan nyaman untuk memilih pemimpin NTT. Apa yang jadi hak pemilih supaya dibereskan agar partisipasi warga di NTT jangan turun tapi harus lebih meningkat dari angka nasional," pinta Ferdi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved