Bupati Stef Bria Sulap Masin Lulik Jadi Lokasi Pariwisata Alam di Malaka
Bupati Malaka, Stef Bria Seran bakal sulap Masin Lulik menjadi lokasi pariwisata Alam di Kabupaten Malaka.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: OMDSMY Novemy Leo
FOTO/TENI JENAHAS
PANTAU--Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran saat mengunjungi lokasi Masin Lulik di Desa Litamali, Kecamatan Kobalima.
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM, BETUN - Bupati Malaka, Stef Bria Seran bakal sulap Masin Lulik menjadi lokasi pariwisata Alam di Kabupaten Malaka.
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengatakan lokasi Masin Lulik di Desa Litamali, Kecamatan Kobalima akan diseting menjadi lokasi pariwisata alam di Kabupaten Malaka.
Baca: Pembagian Stan Kuliner di Kampung Ujung Labuan Bajo Harus Adil
Baca: Nah Loh, Benar Nggak Suami Dina Lorenza Tertangkap Narkoba dan Miliki Senjata Ilegal?
Baca: Ditinggal Tidur 3 Jam, Antonius Febrianto, Nelayan Magepanda Hilang di Laut Nangahure
Masin Lulik memiliki keunikan tersendiri yang jarang ditemukan di daerah lain sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Malaka.
Hal ini disampaikan Bupati Malaka kepada kepada wartawan, Selasa (12/6/2018). Bupati SBS sendiri sudah berkunjung ke lokasi tersebut.
Bupati perdana Kabupaten Malaka ini merasa kagum dengan keunikan lokasi Masin Lulik sehingga lokasi itu dijadikan tempat obyek wisata alam baru di Malaka.
Baca: 5 Perempuan Ini Melahirkan di Usia Paruh Baya, Bagaimana Penjelasan Medisnya
Baca: Janda Usia 78 Tahun yang Nikahi Pemuda Usia 28 Tahun Kini Sudah Hamil 7 Bulan, Selamat Ya
Baca: PNS Dua Anak Sering Nginap di Rumah Janda, Warga Lakukan Hal Ini Ke Mereka
“Pemerintah akan kembangkan Masin Lulik menjadi daerah wisata alam dengan cara melakukan penataan lokasi agar memberikan kenyamanan bagi pengunjung disini” kata Bupati Stef.
Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT itu meminta pimpinan perangkat daerah terkait untuk bersinergi melakukan penataan daerah Masin lulik sebagai obyek wisata alam yang unik dengan tetap mempertahankan keaslian daerah setempat. (*)
