Ini Pesan Romo untuk 97 Anak Perima Komuni di Paroki St. Yoseph Naikoten

menegaskan menerima komuni dengan cara berlutut adalah salah satu tradisi dalam gereja katolik yang saat ini mulai pudar atau jarang dilakukan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, laus markus goti
Romo Andrea Aloha, Pr sedang menerimakan komuni pertama bagi salah satu penerima komuni pertama di gereja St. Yoseph Naikoten Kupang. Minggu, (03/06/18). 

Laporan Reporter POS KUPANG, Laus Markus Goti

POS KUPANG.COM. KUPANG- Sebanyak 97 anak menerima komuni pertama (tubuh dan darah Kristus dalam rupa Hosti Kudus) di paroki St. Yoseph Naikoten, Kupang. Minggu, (03/06/18).

Ke 97 anak yang menerima komuni pertama oleh Romo Andrea Aloha, Pr diwajibkan menerima komuni pertama dengan posisi berlutut.

Hal itu diingatkannya kepada ke 97 anak saat menyampaikan kata pembuka.

Menurut romo Andrea, menerima komuni kudus dengan posisi berlutut dilakukan agar umat, terutama ke 97 anak sadar betapa kita harus menaruh hormat yang sungguh pada tubuh dan darah kristus yang hadir dalam rupa hosti kudus.

Ia juga menegaskan menerima komuni dengan cara berlutut adalah salah satu tradisi dalam gereja katolik yang saat ini mulai pudar atau jarang dilakukan.

Penerimaan komuni pertama ini berlangsung dalam perayaan Ekaristi, Minggu, (03/06/18), bertepatan dengan perayaan tubuh dan darah Kristus, yang dirayakan oleh gereja katolik sejagat.

Romo Andrea Aloha, Pr yang mempimpin perayaan ekaristi komuni pertama ini dalam kata pembuka mengucapkan selamat kepada ke 97 anak yang telah mempersiapkan diri untuk meyambut komuni pertama.

"Saya ucapkan selamat untuk anak-anak sekalian. Kalian telah melewati proses pembinaan selama beberapa bulan untuk pada hari ini menyambut tubuh dan darah kristus," ungkapnya.

Menurutnya tahap persiapan menerima komuni sangat penting, sebab menerima komuni kudus, seseorang mesti dalam keadaan yang siap, baik dari segi pengetahuan maupun kesiapan batin si penerima.

Dalam khotbahnya romo Adrea kembali menekankan pentingnya bersikap sopan dan pantas saat menyambut komuni.

"Sikap pantas dan sopan adalah tanda bahwa seseorang menghormati tubuh dan darah kristus. Jadi, baiklah kita semua, tidak hanya 97 anak ini, mulai sekarang membenah diri, Apakah selama ini kita sudah sungguh-sungguh menghormati tubuh dan darah Kristus?"ungkap romo Andrea.

Perayaan ini berlangsung meriah dan hikmat. (*)

Baca: KPU Nageko Ternyata Masih Kekurangan Surat Suara. Ini Jumlahnya

Sumber: Pos Kupang
Tags
ekaristi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved