Warga Nitneo Kecewa Tidak Bertemu Kalangan DPRD Kabupaten Kupang

Warga Nitneo Kecewa Tidak Bertemu Kalangan DPRD Kabupaten Kupang, ini alasannya

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Warga Nitneo Kecewa Tidak Bertemu Kalangan DPRD Kabupaten Kupang
POS KUPANG/EDY HAYON
Warga Nitneo ketika berada di Gedung DPRD Kupang di Oelamasi, Selasa (22/5/2018)

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Edy Hayon

POS-KUPANG.COM|OELAMASI- Sekitar puluhan warga Desa Nitneo, Kecamatan Kupang Barat menyatakan penyesalan dan kekecewaan karena kehadiran mereka di DPRD Kabupaten Kupang tidak bertemu pimpinan dan anggota.

Kehadiran warga mau menyampaikan aspirasi perpindahan mereka untuk bergabung dengan Kota Kupang.

Sebab, secara administrasi pelayanan, Nitneo lebih dekat dengan Kota Kupang ketimbang harus ke Oelamasi. Tokoh masyarakat Desa Nitneo, Esron Tusi kepada wartawan, Selasa (22/5/2018) menyatakan penyesalan karena kehadiran warga hanya bisa melihat tembok dan atap gedung dewan yang sudah rusak.

Aspirasi yang hendak disampaikan kepada dewan harus diurungkan karena tidak ada satupun pimpinan dan anggota dewan yang menerima aspirasi yang akan disampaikan.

Baca: Hormati Pasanganmu Jika Dia Enggan Bercinta Denganmu, Ketahui 5 Alasannya dan Atasilah

Baca: Napiter Kok di Titip di NTT, TPDI Mendesak Kemenkum dan HAM Beri Penjelasan

Baca: 11 Poktan di Desa Satar Ngkeling Tanam Sayur,Ini Alasannya

Baca: Emilia Nomleni Sebut 18 Kabupaten di NTT Masih Tertinggal

Baca: Kabupaten TTS Belum Ada Tim Gugus Depan Pemberantasan Perdagangan Manusia

” Kita ingin pisahkan diri dari Kabupaten Kupang dan gabung dengan Kota Kupang. Kalau mau urusan administrasi kami lebih dekat dengan Kota Kupang daripada harus menempuh jarak begitu jauh ke Oelamasi,"  ujar Tusi.

Ketika ditanya soal pemberitahuan kehadiran warga Nitneo ke DPRD Kabupaten kupang, Tusi mengatakan, sebelumnya sudah diinformasikan terlebih dahulu.

Menurut Rusi, selama ini dari sejak tahun 1986, warga Nitneo tidak diperhatikan sama sekali oleh pemerintah. Hal ini diperparah dengan Kabupaten Kupang memisahkan diri dari  Kota Kupang sebagai kota administratif ketika itu.

Saat ini kondisi yang dialami warga dusun 3, 4 dan 5 Desa Nitneo tidak diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Kupang. Warga ketiga dusun ini tidak mendapat bantuan baik dari pemerintah serta pelayanan dari gereja.

Salah satu Kepala Seksi di bagian Umum Sekwan DPRD Kabupaten Kupang, Frans Kia mengakui bahwa sebelumnya sudah ada info dari warga ke DPRD.

Dan informasi ini telah disampaikan ke ke Kepala bagian dan diteruskan ke anggota DPRD daerah pemilihan 4, terutama anggota DPRD asal Partai Amanat Nasional, Ayub Tib dan Partai Demokrat, Joni Leka. Namun, hingga warga Nitneo datang kedua wakil rakyat tersebut tidak hadir.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved