11 Poktan di Desa Satar Ngkeling Tanam Sayur,Ini Alasannya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM|RUTENG--Sudah sejak lama warga Desa Satar Ngkeling menanam sayur sehabis memanen padi.

Warga yang menanam sayur lalu membentuk kelompok tani (Poktan) guna mendapat pengawasan dan pendampingan serta bantuan pupuk dari pemerintah.

Lahan persawahan yang luas dan pekarangan kosong dijadikan kebun sayur.

Motivasi warga Desa Satar Ngkeling menanam sayur diakui Kades Satar Ngkeling,I Gusti Ayu Kade Sriastuti karena mudah menghidup keluarga.

Baca: Bercinta Saja Tidak Cukup, Lakukan 4 Hal Ini Agar Kamu Bisa Lebih Dekat dengan Pasanganmu

Baca: Kabupaten TTS Belum Ada Tim Gugus Depan Pemberantasan Perdagangan Manusia

Baca: Gubernur Frans Sebut Harga Satu Kepala Calon TKW Rp 12 Juta

Baca: Asita NTT Siapkan Paket Premium Untuk Peserta Pasca Kegiatan Annual Meeting IMF World Bank

Baca: Menggenaskan, Kondisi Bocah 4 Tahun yang Sering Disiksa Ibu Tirinya

Apalagi,kata Kades Ayu yang mengirim release kepada POS-KUPANG-COM di Ruteng,Rabu (23/5/2018) pagi,hasil menanam sayur telah membuat warga bisa menyekolahkan anak.

"Sekarang ini ada 11 poktan yang tanam sayur didamping PPL bernama Marsel.Warga tanam sayur karena kebutuhan sayur di Pasar Inpres Ruteng selalu diambil dari Satar Ngkeling.Bahkan mobil keliling milik Pemkab Manggarai sering beli langsung di lokasi.Ada warga yang bawa sayur dalam jumlah banyak ke Pasar Inpres Ruteng,"papar Kades Ayu.

Banyak warga yang menanam sayur diakui Kades Ayu karena pemerintah terus melakukan sosialisasi agar warga memanfaatkan lahan guna menanam hortikultura.

"Jenis sayur yang ditanam ada terong,kacang panjang,buncis,bayam dan sawi.Semua dijual ke Pasar Ruteng,"ujar Kades Ayu.

Kades Ayu mengatakan,tahun 2019 desanya akan mengganggarkan dana desa untuk poktan yang menanam sayur.

"Tujuannya agar ada motivasi poktan terus menanam hortikultura,"tutur Kades Ayu.(*)

Sudah sejak lama warga Desa Satar Ngkeling menanam sayur sehabis memanen padi.