Paul Liyanto Ajak Kapolres Kupang Kota Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa CHMK Kupang
Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, bekerjasama dengan Polres Kupang Kota, melaksanakan kuliah umum bagi mahasiswa CHMK serta STFKIP CBN Kupang
Penulis: Lexy Manafe | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Lexy Manafe
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yayasan Citra Bina Insan Mandiri, bekerjasama dengan Polres Kupang Kota, melaksanakan kuliah umum yang dihadiri oleh semua mahasiswa CHMK serta STFKIP CBN Kupang, Rabu (23/5/2018).
Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri Kupang, Ir. Abraham Paul Liyanto, dalam penjelasannya kepada POS-KUPANG.COM, mengaku, kegiatan ini dimaksud agar para mahasiswa dan dosen bisa diedukasi terkait tindak kriminal, khususnya di bidang terorisme.
Baca: Kapal Pengangkut Harta Karun Bernilai Rp 240 Triliun Ditemukan
"Kampus ini berada dekat dengan polresta jadi paling tidak para civitas akademika baik dosen, guru, dan pengurus yayasan, harus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dalam hal ini polisi dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ungakpnya.
Menurutnya, apa yang terjadi di Surabaya, merupakan pelajaran bagi semua elemen masyarakat untuk lebih waspada terhadap terorisme.
"Kita tahu, para teoris biasanya menyerang tempat-tempat ramai. Sementara, di kampus ini, ada 3000 orang yang beraktifitas di sini," tambahnya.
Atas dasar itulah, ia meminta Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN, SH, M.Hum, untuk bersama-sama mengedukasi para dosen maupun mahasiswa terkait pencegahan terorisme maupun paham-paham radikal di kampus itu.
"Tadi kami bersama pak Kapolres sudah berkeliling tempat ini. Saya harap agar, jika terjadi apa-apa, mereka bisa buka akses," tambah senator asal NTT ini.
Selain pencegahan terorisme, ia mengaku, kerjasama kepolisian dengan pihak kampus juga merupakan langkah awal pencegahan kasus-kasus seperti tawuran antar mahasiswa.
"Di wilayah ini ada sekitar lima kampus yang ada di dekat sini. Uyelindo, Muhhamdiyah, PGRI, STIE Oematonis dan juga CHMK . Bisa saja terjadi benturan di antara kampus-kampus ini, kemudian terjadi tawuran," imbuhnya.
Ia mengapresiasi langkah Kapolres Kupang Kota karena memberikan nomor teleponnya kepada semua mahasiswa.
"Tadi pak kapolres sudah kasih nomor hape jadi jika terjadi apa-apa bisa langsung hubungi mereka," tambahnya.
Manfaat lain bagi mahasiswa dari kuliah umum tersebut, diakunya adalah para mahasiswa bisa mendapat penjelasan langsung dari kepolisian terkait masalah kriminal yang sedang atau peranh mereka alami.
"Manfaat bagi mahasiswa terkait kegiatan ini adalah mereka bisa tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi tindak kejahatan. Tadi ada mahasiswa yang mengaku dibegal di penfui. Itu langsung bisa dijawab oleh Kapolres," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, ada juga mahasiswa yang bertanya tentang bagaimana penindakan terhadap teroris.
"Ada mahasiswa yang tanya, kenapa para terors tidak lagsung ditembak mati saja. Nah dari sinilah mahasiswa diedukasi bagaimana menanggapi hal-hal tersebut," tambahnya.
Tak lupa, ia berpesan kepada mahasiswa untuk berpikiran positif dan tidak terpengaruh terhadap paham-paham radikal. (*)