Amankan 439 TPS di Flotim, Koalisi Pemenangan BKH-Benny Siapkan 878 Saksi di Flores Timur
Pemungutan suara untuk pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 27 Juni 2018 tinggal sebulan lagi.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Pemungutan suara untuk pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 27 Juni 2018 tinggal sebulan lagi.
Setiap paslon pun sudah harus memastikan saksi yang mereka tempatkan di tempat pemungutan suara (TPS) di Flotim.
Ketua Koalisi Pemenangan BKH-Benny di Flotim Yohanes ND Paru, kepada POS- KUPANG.COM Selasa (22/5/2018) mengatakan, tatap muka BKH-Benny dengan masyarakat Flotim sudah sangat maksimal.
Baca: Kerja Sama dengan Dinas Pariwisata NTT, Ini Harapan Ketua Program Pendidikan Bahasa Inggris UKAW
Struktur partai sampai tingkat anak ranting di desa-desa juga bersama-sama bekerja untuk pemenangan BKH-Benny.
"Kita juga sudah rekrut sebanyak 878 saksi yang akan ditempatkan di 438 TPS di Flotim. Satu TPS akan bertugas dua orang," kata Anis Paru.
Anis Paru mengatakan biaya yang dikeluarkan oleh paslon untuk membiayai saksi di TPS lumayan besar. Sangat membebankan paslon.
"Misalnya saja kalau satu kabupaten setiap paslon alokasikan Rp.250 juta per kabupaten, berapa total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kabupaten di NTT," kata Anis Paru.
Berapa anggaran disediakan kepada setiap aksi di TPS, Anis mengatakan belum ada ketentuan mengenai hal itu.
"Kita hanya perlu pastikan ada saksi di tiap TPS. Tiap TPS akan ada dua saksi," kata Anis Paru.
Selain biaya saksi, biaya sosialisasi Paslon pada setiap titik kampanye juga lumayan besar Rp.3 Juta pada tiap titik.
"Biaya untuk pesta demokrasi dan harus dikeluarkan paslon dan partai itu lumayan besar," kata Anis Paru. (*)