Breaking News

OMG! Pasukan Israel Tewaskan 55 Warga Palestina. 2.700 Orang Luka. Sungguh Kejam!

Hari Senin (14/5/2018) menjadi hari paling berdarah di Gaza. Otoritas Palestina menyebut pasukan Israel menewaskan 55 orang dan melukai 2.700 orang

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM
Gas air mata ditembakkan pada massa selama bentrokan dengan pasukan Israel di dekat perbatasan antara jalur Gaza dan Israel, di sebelah timur Kota Gaza, Senin (14/5/2018). 

POS-KUPANG.COM - Sedikitnya 55 warga Palestina tewas dalam insiden berdarah yang terjadi pada hari Senin (14/5/2018).

Hari Senin itu menjadi hari paling berdarah di Gaza sejak perang 2014.

Otoritas Palestina menyebut pasukan Israel telah menewaskan 55 orang dan melukai 2.700 orang dalam bentrokan kemarin.

AFP melaporkan, militer Israel menyebut ada sekitar 40.000 warga Palestina yang ambil bagian dalam aksi protes dan bentrokan di 13 lokasi menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.

Korban tewas termasuk 8 anak di bawah usia 16 tahun.

Massa berkumpul di dekat perbatasan.

Sebagian demonstran melemparkan batu mendekati dan berusaha menerobos pagar dengan penembak jitu Israel yang bersiap pada posisi.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengumumkan masa bekabung selama tiga hari.

"Hari ini, sekali lagi, pembunuhan terhadap warga kita terus berlanjut," ucapnya.

Baca: BREAKING NEWS: Diduga Ada Bom, Jalan Depan Stasiun Palmerah Ditutup

Baca: Empat Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya yang Selamat. Ternyata Begini Nasibnya Sekarang.

Baca: Begini Nasib AIS Kini. Anak Bomber di Polrestabes Surabaya yang Selamat Meski Terlempar 3 Meter

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, setiap negara memiliki kewajiban untuk melindungi perbatasannya.

"Kami akan terus melindungi kedaulatan dan warga negara kami," katanya, seperti dilansir dari BBC.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, prajuritnya menembaki orang yang terlibat dalam aktivitas menjurus terorisme, bukan kepada demonstran.

"Kami melihat ada tiga kelompok berbeda. Mereka mengenakan perlengkapan teroris dengan senjata, mencoba untuk menanam ranjau di tiga titik berbeda," ucap juru bicara militer Israel, Jonathan Consricus.

Dia mengklaim, massa dibubarkan dengan gas air mata dan tindakan lain sesuai dengan peraturan.

Selama beberapa pekan terakhir, aksi protes dan bentrokan di perbatasan Gaza telah menewaskan 109 warga Palestina sejak 30 Maret.

Tidak ada warga Israel yang tewas dan militer menghadapi kritik atas penggunaan senjata api terhadap aksi protes rakyat Palestina.  (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved