Terdengar Ledakan Keras Seperti Bom, Ekor Pesawat Turkish Airlines Patah, Ternyata Ini yang Terjadi

Kaarina Barron, 55, dari Woodley, Berkshire, dan temannya, Clare Chambers, duduk di bagian belakang pesawat ketika mereka mendengar dentuman keras.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
DAILYMAIL.CO.UK
Ekor pesawat Turkish Airlines yang patah ditabrakan pesawat Asiana Airlines. 

* Rekaman itu menunjukkan saat ekor pesawat Turkish Airlines terpotong
* Menurut penumpang Brit Kaarina Barron, orang-orang di pesawat itu dikirim terbang
* Turis dan ibu dua anak itu mengatakan, dampaknya terdengar seperti bom yang meledak

POS-KUPANG.COM - Seorang turis Inggris dan ibu dari dua orang anak menceritakan momen mengerikan yang dia pikir hidupnya akan berakhir ketika pesawat yang dia tumpangi telah terpotong ekornya dalam tabrakan dengan pesawat lain.

Baca: HATI-HATI, 6 Kabar Ini Ternyata Hoax. Pastikan Dulu Kebenarannya, Jangan Telan Mentah-mentah!

Kaarina Barron, 55, dari Woodley, Berkshire, dan temannya, Clare Chambers, duduk di bagian belakang pesawat ketika mereka mendengar dentuman keras.

Tabrakan yang mengejutkan 'terdengar seperti bom telah meledak' dan terjadi Minggu (13/5/2018) di Bandara Attaturk di Istanbul, Turki.

Ia melihat pesawat Turki  Airlines dipotong ekornya oleh pesawat Asiana Airlines, mengirim penumpang terbang on-board.

Baca: Viral, Pengguna Medsos Ancam Bom Makorem 161 Wirasakti Kupang

Ny. Barron, yang merupakan manajer pengembangan bisnis untuk Qwerty LTD, sebuah perusahaan percetakan di Theale, Berks berkata, "Kami baru saja masuk ke area parkir. Kami bahkan tidak pernah diam selama satu menit dan mesinnya masih berputar ketika ada suara yang sangat besar ini.

'Kedengarannya seperti sebuah bom yang meledak dan seluruh pesawat tampak miring.

Ekor pesawat Turki Airline terpotong (tabrakan dengan pesawat lain.
Ekor pesawat Turki Airline terpotong (tabrakan dengan pesawat lain. (DailyMail.co.uk)
Pesawat Turkish Airlines diparkir dan berhenti selama sekitar satu menit ketika ditabrak.
Pesawat Turkish Airlines diparkir dan berhenti selama sekitar satu menit ketika ditabrak. (DailyMail.co.uk)

"Saya pikir itu akan berbalik. Ia bersandar ke satu sisi dan kemudian semacam dikoreksi sendiri. Segala hal muncul di benak saya pada saat itu. Saya pikir pesawat telah meledak.

"Itu sangat menakutkan. Untuk sesaat saya benar-benar berpikir "ini dia, ini adalah akhir dari hidup saya". "

Baca: Muhammadiyah Tetapkan Kamis 17 Mei, Pemerintah Sidang Itsbat Selasa 15 Mei. Cek Lokasi di Kupang

Kecelakaan itu terjadi ketika sebuah pesawat Asiana A330 memotong ekor pesawat Turkish Airlines A321 pada Minggu siang di Istanbul Atatürk Airport, di Turki.

Saat terjadi tabrakan, penumpang di pesawat dikirim terbang, dengan satu pepatah mengatakan bahwa semua orang 'jatuh di semua tempat'
Saat terjadi tabrakan, penumpang di pesawat dikirim terbang, dengan satu pepatah mengatakan bahwa semua orang 'jatuh di semua tempat' (DailyMail.co.uk)

Pesawat Turki mengalami kerusakan ekstensif pada penstabil vertikalnya.

'Ada banyak orang berdiri di lorong, meskipun tanda sabuk pengaman masih ada. Mereka semua terbang. Semua orang jatuh di semua tempat. Itu benar-benar nyata, "kata Nona Barron.

Baca: Ledakan di Mapolrestabes Surabaya Timbulkan Korban

"Aku melihat ke luar jendela dan melihat pesawat lain berhenti tepat di belakang kami. Lalu saya melihat kerusakan pada sayapnya dan saya berkata, "Ya Tuhan, kami telah ditabrak pesawat lain". "

Ibu dua anak, Kaarina Barron dan seorang turis Inggris mengira sebuah bom telah meledak.
Ibu dua anak, Kaarina Barron dan seorang turis Inggris mengira sebuah bom telah meledak. (DailyMail.com)

Dia mengatakan tim Aviation Fire and Rescue segera berada di lokasi kecelakaan, menyiram bagian belakang pesawat dengan air.

Baca: Antisipasi Terorisme, Gubernur NTT Minta Hal ini Kepada Para Bupati dan Walikota

Menurut Ny. Barron penerbangan itu penuh, tetapi tidak ada yang terluka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved