Ini Kronologi Menghilangnya Nelayan Asal Flotim di Perairan Solor Barat
Dominikus Marsa Lewar (59), nelayan asal Waihali Kota Larantuka hilang di perairan Solor Barat dinihari pukul 01.00 Wita, Rabu (25/4/2018).
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Dominikus Marsa Lewar (59), nelayan asal Waihali Kota Larantuka hilang di perairan Solor Barat dinihari pukul 01.00 Wita, Rabu (25/4/2018).
Ini kronologi yang dirilis kepolisian Polres Flores Timur (Flotim) dan keluarga korban, Rabu (25/4/2018).
Baca: Waduh, Pemancing Ikan Ini Lenyap di Perairan Solor Barat, Diduga Dihantam Gelombang
Bagaimana kronologi sampai korban menghilang dari sepupu dan ponaan yang tinggal satu kapal dengan korban?
1. Korban Marsa Lewar pada hari Selasa tanggal 24 April 2018 pukul 13.00 Wita bersama dua saudara sepupunya Marseli Lewar dan Ardi Lewar ponaannya pergi memancing ikan menumpangi kapal berukuran sekitar 1GT.
Baca: Kejari Ende Tingkatkan Status Kasus PNPM Mandiri di Kota Baru ke Penyidikan. Ini Alasannya
2. Sekitar pukul 22.00 wita di Perairan Ritaebang Solor Barat Marseli Lewar dan Ardi Lewar memancing ikan. Hingga pukul 24.00 wita karena korban mengeluh pusing, Marseli Lewar sepupunya minta korban istirahat karena Marseli Lewar dan Ardi Lewar beristirahat di bagian lain kapal.
Baca: Saat Berkunjung ke TTU, Pangdam IX Udayana Sampaikan Pesan Ini Kepada Ibu-ibu Persit
3. Pukul 01.00 wita, Marseli Lewar dan Ardi Lewar bangun dan tidak mendapati korban di atas kapal. Mereka mencari tapi tidak mendapati korban. Versi keluarga korban, Marseli Lewar dan Ardi Lewar terbangun saat mendengar teriakan minta tolong korban yang seketika hilang. Dua anggota keluarganya itu mencari tapi tak dapat.
4. Marseli Lewar mengambil handphone korban yang tertinggal dan menghubungi keluarga korban ke rumah dari atas kapal ke Kota Larantuka.
5. Kakak korban atas nama Markus Mana Lewar langsung menghubungi keluarga besar Lewar di Solor Barat dan mencari keberadaan korban.
6. Hingga pukul 15.00 wita sejak pukul 01.00 dini hari Rabu (25/4/2018) korban masih belum bisa ditemukan. (*)