Perempuan Ini Kaget, Tubuh Suaminya Sudah Dikerubuti Lalat

Perempuan ini kaget, melihat suaminta sudah meninggal dunia dan tubuhnya sudah dikerubuti lalat.

Penulis: Aris Ninu | Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Perempuan Ini Kaget, Tubuh Suaminya Sudah Dikerubuti Lalat
POS KUPANG/ARIS NINU
Gerardus Panus (60) yang ditemukan tewas di kebun kakao, Senin (23/4/2018)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | BORONG - Perempuan ini kaget, melihat suaminta sudah meninggal dunia dan tubuhnya sudah dikerubuti lalat.

Saat itu Imakulata Hartini (50), warga Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang mau mengantar makan siang untuk suaminya, Gerardus Panus (60) di kebun kakao, Senin (23/4/2018) siang kaget ketika melihat lalat sudah mengerumuni tubuh suaminya.

Gerardus yang tergeletak di bawah pohon kakao ternyata sudah tidak bernyawa lagi.

Baca: Pria Ini Membunuh Istri, Anak, Cucu, Teman dengan Cara Keji, Lalu Menderetkan Mereka di Rumah

Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya

Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh

Hartini, istri korban lalu berteriak meminta tolong kepada warga saat mengetahui Gerardus sudah meninggal dunia.

Demikian kasus penemuan mayat di Kampung Watu Toge, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang digambarkan Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Selasa (24/4/2018) pagi.

Daniel menjelaskan,sesuai laporan Bhabinkamtibmas Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Bripka Stefanus Japi kepada Polres Manggarai, Selasa (24/4/2018) pagi jenasah Gerardus telah dibawa ke rumah duka.

Baca: Hal Kecil Ini Bisa Bikin Pasangan Saling Berselingkuh Loh, Bagaimana Mengatasinya?

Baca: 5 Tips Jaga Kesehatan Jantung, Yuk Simak

Baca: 7 Tips Berkebun Bagi Pemula, Pasti Berhasil Guys

"Hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal dunia karena kehabisan darah usai urat nadi kedua kakinya terkena sabetan parang saat memotong kayu. Luka di kaki korban kemungkinan karena ketika memotong kayu kurang hati-hati.Akibatnya,banyak darah sehingga korban meninggal dunia," ujar Daniel.

Ia mengungkapkan, keluarga korban pun sudah menerima kematian Gerardus. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved