Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Gubernur Lebu Raya Sebut NTT Butuh Ini
Pada hakikatnya Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat membutuhkan penerapan e-Goverment.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pada hakikatnya Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat membutuhkan penerapan e-Goverment. Melalui e-Goverment bisa diwujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan reformasi birokrasi.
Hal ini diungkapkan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda, Rabu (18/4/2018) malam.
Baca: Hasil Otopsi Ferdinandus Masih di Labfor, Kapolres Sebut Peluru Sudah Diserahkan
Sambutan gubernur tersebut dibacakan saat Pembukaan Penyelenggaraan Forum r-Goverment Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur (NTT), di Hotel Palm Indah, Lewoleba.
Dikatakannya, reformasi birokrasi itu mencakup delapan area, penataan di bidang kelembagaan, perubahan ketatalaksanaan, penataan sumber daya manusia (SDM) aparatur dan penataan perundang-undangan.
Baca: Satu Pelaku Pembobolan ATM BRI di Mbay Masih Buron, Diduga Hidup Berpindah-pindah
Selain itu, lanjut Frans, akuntabilitas kinerja, pengawasan, pelayanan publik dan perubahan pola pikir dan budaya kerja.
"Penataan kembali itu membutuhkan sumber daya yang mumpuni, koordinasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan, membutuhkan dukungan fungsi perencanaan, penganggaran, pengorganisasian dan sumber daya aparatur sebagai pelaksana kebijakan yang profesional dan lainnya," ujar Frans.
Untuk itu, katanya, pemerintah memandang perlu untuk segera memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan menerapkan e-Goverment di daerah ini. (*)