DWP NTT Gelar Lomba Ini Jelang Hari Kartini, Ini yang Mau Ditunjukkan Perempuan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria A E Toda

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Darma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi NTT menggelar lomba pidato menyambut Hari Kartini tanggal 21 April 2018 mendatang.

Ketua DWP Provinsi NTT, Bertha Salem-Ladju, Senin (16/4/2018), mengatakan, lomba-lomba yang digelar selain untuk memperingati Hari Kartini, juga untuk menunjukkan eksistensi perempuan sebagai penggerak pembangunan daerah.

Baca: Terumbu Karang di Pulau Sebabi Hancur Akibat Bom Ikan, Ini Salah Satu Oknum Pelakunya

"Marilah kita tunjukkan perempuan itu mampu berdiri sejajar dengan laki-laki untuk menunjukan kemampuan diri," katanya.

Lomba pidato ini, kata Bertha, juga sebagai bentuk persaudaraan antara sesama kaum perempuan.

Selain lomba pidato, DWP juga akan melakukan kunjungan di Lapas Perempuan, Sabtu (21/4). Kunjungan ini bertujuan membangkitkan semangat kaum perempuan untuk terus berjuang dan tidak jatuh dalam kesalahan. "Jadikan kesalahan itu sebagai pembelajaran agar ke depan lebih baik," lanjut Bertha.

Baca: Dewan Pendidikan Sebut Perkelahian Siswa di SMAN 7 Sebagai Kegagalan Pendidikan Karakter

Selain itu, juga ada lomba tobelo, pada Jumat (20/4/2018) dan lainnya. "Kami akan berikan penghargaan kepada semua peserta lomba, juara 1 sampai 6. Kalah dan menang adalah hal biasa. Tetapi yang penting adalah kebersamaan dan semua kegiatan bisa berdampak dalam kehidupan," ujarnya.

Michael Fernandez, Asisten Administrasi dan Kesra Setda NTT, mengatakan, peringatan Hari Kartini sebagai momentum untuk memperkuat dan memperluas pemberdayaan perempuan Indonesia maupun dunia secara luas.

Baca: Viral di Medsos, Yamaha RX King 1997 Dibandrol Rp 300 Juta

"Peringatan Hari Kartini juga sebagai momentum untuk memperkuat advokasi dan aksi nyata dalam peningkatakan kualitas pendidikan formal untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari pembinaan motivasi dan kreasi kepada seluruh anggota DPW Provinsi NTT sebagai upaya untuk meletakkan landasan moral, etika dan spiritual.

Michael meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kegiatan lomba ini dengan baik untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai perempuan yang berinovasi dan mandiri. (*)