Sebelum Dieksekusi, Permintaan Terakhir Terpidana Mati: Tolong Biarkan Saya Memeluk Putriku

Apa jadinya jika seorang gadis kecil yang mengatakan, "Selamat tinggal ayah," justru tidak tahu bahwa ayahnya akan segera dieksekusi?

Editor: Alfons Nedabang
Ist
lustrasi Eksekusi Mati 

POS-KUPANG.COM - Setiap perpisahan tentu akan menyisakan luka mendalam bagi siapapun yang merasakannya.

Dan hal ini akan terasa sangat menyakitkan jika yang merasakannya adalah seorang anak yang masih sangat kecil.

Apa jadinya jika seorang gadis kecil yang mengatakan, "Selamat tinggal ayah," justru tidak tahu bahwa ayahnya akan segera dieksekusi?

Apa yang sebenarnya terjadi ?

Baca: Sebut Dirinya Budayawati, Sukmawati Soekarnoputri Bantah Puisi Ibu Indonesia Mengandung SARA

Beberapa waktu yang lalu, seorang sopir asal Tiongkok dikabarkan telah menewaskan tiga orang setelah terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.

Beratnya pelanggaran yang dilakukan menyebabkan pengadilan memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Li Shiyuan yang berusia 30 tahun.

Hukuman mati ini bahkan dilakukan dengan metode suntikan mematikan.

Menurut laporan media setempat seperti dilansir dari EraBaru, Li awalnya bertengkar dengan salah satu dari tiga orang yang tewas karena perbuatannya.

Hal ini terjadi di sebuah tempat karaoke pada bulan Mei 2015.

Baca: Sperma Disuntik ke Dalam Telur Ayam, Hasilnya Mencengangkan

Setelah keluar dari tempat tersebut, Li masuk ke sebuah mobil dan mengejar tiga orang tersebut untuk membalas dendam.

Dikatakan bahwa kejar-kejaran mobil tersebut akhirnya menyebabkan mobil yang berisi tiga orang itu jatuh ke selokan.

Mobil mereka terbakar dan tiga orang di dalamnya terbakar sampai mati.

Dilaporkan juga bahwa ada dua orang lain yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved