Sebelum Dieksekusi, Permintaan Terakhir Terpidana Mati: Tolong Biarkan Saya Memeluk Putriku
Apa jadinya jika seorang gadis kecil yang mengatakan, "Selamat tinggal ayah," justru tidak tahu bahwa ayahnya akan segera dieksekusi?
Meskipun media Tiongkok gagal untuk mengungkapkan kejahatan apa yang telah didakwakan kepada Li, dilaporkan bahwa Li ditahan keesokan harinya.
Baca: Guruh Soekarnoputra Angkat Bicara Terkait Puisi Sukmawati yang Kontroversial
Pada akhirnya, Lia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.
Akan tetapi, sempat terjadi sebuah peristiwa memilukan setelah vonis tersebut.
Pada hari eksekusi Li meminta waktu untuk melihat putrinya untuk terakhir kalinya.
Dengan berurai air mata, ibunya, sang istri, dan putri kecilnya datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Ketika Li melihat istri dan ibunya di dalam penjara di Daqing, Provinsi Heilongjiang, Timur Laut Tiongkok, dia terus-menerus berkata, "Tolong biarkan aku memeluk putriku."
Baca: Politikus Hanura Laporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polisi
Li juga memberikan penghormatan pada ibunya yang sudah tua.
Melihat sang anak membungkuk seraya meminta maaf dihadapannya, sang ibu tak kuasa menahan kesedihannya.
Berulang kali ia menyebut nama sang anak dan berharap agar sang anak tidak dieksekusi.
Berurai air mata, sang istri bahkan terlihat memeluk kuat sang suami seperti tak rela kehilangan, sampai-sampai sang anak yang digendongnya nyaris terjatuh.
Li juga ikut memeluk istri serta putrinya.
Baca: Mau Internetan Murah? Lihat Deretan Paket Rp 50 Ribuan di Bawah Ini
Yang juga menyedihkan, usai dipeluk sang ayah putrinya sempat terdengar berkata, "Selamat tinggal ayah" menggunakan bahasa mandarin.