Tidak Ketemu Gubernur NTT, Tugu Meriam Jadi Sasaran Para Pendemo
Para pendemo kasus human trafficking tidak berhasil bertemu Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Para pendemo kasus human trafficking melakukan aksi damai dari Mapolda NTT dan long march ke Kantor Gubernur NTT tidak berhasil bertemu Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya.
Sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan, sebagian massa pendemo merusak tugu meriam yang ada di depan Kantor Gubernur NTT.
Baca: Soal TKI Ilegal, Lebu Raya: Kami Tidak Larang Asalkan Ikuti Prosedur
Pantauan Pos-Kupang.Com di Kantor Gubernur NTT, Rabu (28/3/2018), saat pendemo tiba di depan Kantor Gubernur NTT, pintu pagar dalam kondisi tertutup. Beberapa anggota Satpol PP mendekati para pendemo untuk berdialog, namun massa beringas menjebol pintu pagar.
Baca: BNI Labuan Bajo Bantu Siapkan Sampah untuk Dijadikan Aspal
Setelah pintu terbuka sebagian pendemo menerobos masuk ke teras depan Kantor Gubernur NTT tapi ada sebagian membongkar tugu meriam yang terpasang di halaman depan kantor ini.
Mereka tetap bertahan dengan melakukan orasi mendesak dihadirkan Gubernur NTT. Setelah sekian jam gubernur tak kunjung datang, massa kemudian membubarkan diri secara aman dan damai.
Baca: Warga Ende Senang ke Nangawitu, Ternyata Ini yang Membuat Mereka Tertarik
Aksi demo damai dilaksanakan sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 10.30 Wita di Polda NTT. Setelah membacakan pernyataan sikap di hadapan Wakil Direktur Umum Polda NTT, para pendemo melakukan long march ke Kantor Gubernur NTT. Selama aksi ini berlangsung mendapat perhatian warga yang melintas di jalan umum. Arus kendaraan macet total. (*)